KESAMBEN, KabarJombang.com – Seorang pemuda bernama Dedy Teguh Harianto ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam saat berusaha menyelamatkan bibit tanaman padi miliknya di Sungai Afvour Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
Korban ditemukan mengapung sekitar pukul 09.50 WIB pada Minggu (08/12/2024), tidak jauh dari lokasi awal ia hanyut pada Sabtu (07/12/2024).
Menurut Pepi, Koordinator Ops Lapangan BPBD Kabupaten Jombang, korban pertama kali tenggelam saat Sungai Afvour Watudakon meluap dan mengalirkan bibit padi yang ia amankan.
“Korban berusaha menyelamatkan bibit padi miliknya yang terbawa arus, namun dia terseret dan tenggelam. Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada hari kedua pencarian,” ujar Pepi.
Kejadian ini bermula pada pagi hari Sabtu, sekitar pukul 08.00 WIB, ketika Dedy mencoba menyelamatkan bibit padi yang hanyut. Istrinya yang melihat kejadian tersebut sempat mencoba menyelamatkan korban, namun nahas, Dedy malah terbawa arus dan tenggelam.
Warga setempat dan Polsek Kesamben segera melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Kabupaten Jombang dan melakukan upaya pencarian sejak hari pertama. Pencarian sempat dihentikan pada sore hari karena cuaca buruk dan akan dilanjutkan pada hari berikutnya.
“Setelah pencarian berlanjut pada Minggu pagi, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 09.50 WIB dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka,” terang Pepi.
Operasi pencarian ditutup pada pukul 11.00 WIB setelah korban ditemukan. Pencarian ini melibatkan berbagai lembaga, termasuk BASARNAS Surabaya, BPBD Kabupaten Jombang, Koramil Kesamben, Polsek Kesamben, serta tim SAR gabungan lainnya.