KABARJOMBANG.COM – Supriyanto (27), warga Dusun Jetak, Desa Sidokerto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di rumahnya, Sabtu (14/10/2017) siang.
Kapolsek Mojowarno, AKP Wilono mengatakan, jasad korban yang sehari-harinya sebagai buruh itu, ditemukan pertama kali oleh Takim (55) yang tak lain orang tua korban, sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, anaknya dalam posisi tergeletak di lantai kamar dengan tali tampar yang masih terikat di leher.
Bak disambar petir, Takim kemudian berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan, langsung menghamburan ke sumber suara, dan melaporkan ke perangkat desa, kemudian diteruskan ke Mapolsek setempat.
“Orang tua korban kaget, saat memastikan kondisi anaknya yang tergeletak, dan ternyata sudah tak bernafas lagi,” kata AKP Wilono, Sabtu (14/10).
Tak berselang lama, petugas datang ke lokasi kejadian dan memeriksa jenazah korban. Diperkirakan, lanjut Kapolsek, korban meninggal karena gantung diri dengan menggunakan tali tampar yang diikatkan dengan kayu berukuran 2 x 4 disambung dengan kayu 3 x 6 sepanjang kurang lebih 2,5 meter yang melintang diatas kamar sebagai tempat lampu penerangan.
“Menurut keterangan saksi, sebelum meninggal, sekitar seminggu sebelumnya, korban pernah jatuh dan mengeluh sakit pada pinggangnya. Sejak saat itu, korban menjadi pendiam dan sering merenung sendiri,” sambung Kapolsek Wilono.
Dari lokasi kejadian, polisi juga mengamankan barang bukti berupa tali tampar plastik warna biru sepanjang sekitar 2 meter, patahan kayu 2 x 4 cm sepanjang 1 meter, dan pakaian korban.
“Korban meninggal murni akibat gantung diri. Sebab dari hasil pemeriksaan visum luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” pungkas AKP Wilono. (aan/rief)