JOMBANG, KabarJombang.com – Belasan pegawai BPN (Badan Pertanahan Nasional) dan Bank BRI Jombang yang positif terinfeksi Covid-19, dinilai berpotensi besar menambah klaster baru.
Bahkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Kepatihan menyesalkan kurangnya respon sosial dua instansi tersebut. Mengingat, lokasi kantor BPN maupun Bank BRI kantor unit Veteran berada di desa tersebut.
Hal ini diungkapkan Kepala Desa (Kades) Kepatihan, Erwin Pribadi. Menurutnya, sejauh ini tidak ada inisiatif dari pihak Bank BRI maupun BPN melapor ke Pemdes.
“Saya menyesalkan respon sosial yang dilakukan dua institusi tersebut. Tidak ada inisiatif pemberitahuan kepada pihak desa. Meski mereka tidak wajib melapor, namun respon lingkungan yang tidak mereka miliki. Jika kami sebatas informal diberitahu, tentu kami akan membantu untuk tindakan preventif seperlunya,” ujarnya, Rabu (30/12/2020).
Dikatakan Erwin, respon cepat dengan cara melapor itu sangat membantu meminimalisir penyebaran virus Corona. Apalagi, di lingkungan perkantoran BPN maupun Bank BRI, bukan hanya terdapat pegawai kantor saja. Namun, banyak juga warga Desa Kepatihan yang berjualan di sekitar kantor tersebut, atau warga lain yang bertransaksi dan meminta pelayanan.
“Jika kami sebatas informal diberitahu, tentu kami akan membantu untuk tindakan preventif seperlunya. Karena tujuan utama kami melindungi warga kami yang berada di sekitar perkantoran tersebut,” terangnya.
“Minimal, kami bisa melakukan penyemprotan di luar lingkungan kantor mereka. Karena di depan kantor tersebut, banyak PKL yang notabene warga kami. Sekali lagi, saya sangat menyesalkan sikap mereka,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, terdapat puluhan pegawai BRI dan BPN Jombang yang dinyatakan positif Covid-19. Untuk Bank BRI sendiri, ada 12 pegawai yang tersebar di seluruh kantor unit di wilayah Jombang. Dua di antaranya bertugas di Unit Veteran. Keduanya diklaim sudah sembuh, sedangkan 10 orang lainya masih diisolasi di safe post khusus milik BRI di Surabaya.
Sedangkan di kantor BPN juga terjadi hal yang sama. Ada 16 pegawai yang dinyatakan positif Covid-19.