PLANDAAN, KabarJombang.com – Sejumlah warga terdampak bencana puting beliung mendapatkan perhatian dan berbagai bantuan dari Pemerintah Kabupaten Jombang. Bantuan diserahkan langsung Bupati Mundjidah ke korban bencana alam.
Ada beberapa jenis bantuan yang diberikan kepada korban. Di antaranya material bangunan serta sejumlah kebutuhan alat rumah tangga.
Bantuan tersebut diberikan langsung secara simbolis oleh Bupati Jombang, Mundjidah Wahab. Orang pertama di Jombang itu, menyasar ke rumah korban yang mengalami kerusakan parah, dan warga yang mengalami luka-luka akibat bencana.
“Sebenarnya yang terdampak bencana ini terdapat 32 rumah. Tapi yang parah 12, jadi kami dari Pemerintah Daerah mulai dari Dinas Sosial, BPBD menyalurkan beberapa bantuan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).
Bupati Mundjidah tampak tersentuh, setelah melihat kondisi rumah korban yang atap rumahnya mengalami kerusakan. Kemudian sembari menyapa korban yang mengalami luka-luka, Bupati Mundjidah mendoakan agar segera diberikan sembuh secepatnya.
“Untuk korban yang meninggal, tidak ada. Hanya saja tadi ada warga yang tangannya luka patah, satu orang. Sudah saya berikan semua bantuaannya, ada genteng, kayu, sembako, dan peralatan rumah tangga,” jelas Bupati Mundjidah usai memberikan bantuan kepada sejumlah korban bencana.
Tak hanya korban luka dan kondisi rumah yang kerusakannya parah, menurut Mundjidah puluhan rumah yang terdampak bencana akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Iya, semua. Menyesuaikan dengan kerusakannya,”pungkas Bupati Mundjidah Wahab.
Ditempat yang sama, salah satu warga setempat Jariah (39) sangat bersyukur setelah diberikan bantuan tersebut. Karena sebelumnya, pihaknya sangat prihatin setelah melihat rumah tetangganya rusak terdampak puting beliung.
“Awalnya mbahnya itu ngungsi mas di sini. Ya orang-orang yang rumahnya rusak parah itu, awalnya rata-rata ngungsi. Alhamdulillah ternyata bantuannya datang. Semoga saja segera dilakukan perbaikan untuk barang-barang yang rusak,” tuturnya kepada KabarJombang.com.
Sebelumnya, ia mengaku jika atap rumahnya dilakukan perbaikan darurat. Itu pun menurutnya, material untuk melakukan perbaikan tersebut bukan merupakan bantuan dari pemerintah.
“Genteng punya warga sekitar sendiri. Ya warga waktu itu gotong-royong, saling memperbaiki rumah-rumah yang terdampak gitu. Semoga tidak lagi terjadi bencana seperti ini, “pungkasnya.