JOMBANG, KabarJombang.com – Bantuan mobil operasional dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang untuk Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jombang, Palang Merah Indonesia (PMI) Jombang, Ormas GP Ansor Jombang dan Ormas Ishari Jombang, ditengah pandemi Covid-19 menuai sorotan dari masyarakat.
Bantuan tersebut diberikan Bupati Jombang, Hj Mudjidah Wahab kepada perwakilan organisasi tersebut, di Pendopo Kabupaten Jombang, tanggal 2 Mei 2020.
Faizuddin, warga Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, menyayangkan sikap Pemkab Jombang pamer bantuan mobil operasional kepada sekelompok organisasi saat wabah Covid-19 melanda. Bukannya fokus pada pencairan bantuan baik BLT-DD maupun bantuan dari Pemkab sendiri, yang hingga kini belum terealisasi.
“Saya sangat menyayangkan dan prihatin atas kegiatan tersebut. Di sisi lain masyarakat menunggu bantuan dari Pemkab Jombang yang hingga kini belum turun juga. Sebenarnya serius tidak sih Pemkab ini mengurusi rakyat?,” kata Faiz, Minggu (3/5/2020).
Dikatakannya, bantuan mobil operasional tersebut juga akan menimbulkan kecemburuan sosial, karena yang dipilih hanya dari golongan tertentu. Tidak menyeluruh perwakilan dari organisasi.
“Tentu, semuanya menjadi cemburu sosial, di saat masyarakat Jombang menunggu bantuan sosial tapi bantuannya malah ke ormas berupa mobil,” tambahnya.
Terpisah, pakar hukum A Solikin Ruslie menjelaskan, pemberian bantuan berupa mobil kepada organisasi tertentu ini, tidak melanggar aturan. Namun, ia meminta Pemkab Jombang mengkaji dulu sebelum melakukan hal tersebut, agar tak timbul masalah di kemudian hari.
“Pada prinsipnya tidak ada masalah, tapi harus benar-benar ada kajian yang tepat. Agar penggunaan mobil tersebut bermanfaat dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial dengan ormas lain. Karena maksud yang bagus tapi kajiannya kurang bagus, akan jadi masalah,” ungapnya.
Ke depan, Solikin meminta Pemkab Jombang membuat skala prioritas ketika memberikan bantuan pada organisasi masyarakat. Mengingat, masyarakat Jombang yang majemuk.
“Harus benar-benar ketat dalam memberi bantuan, jelas dasarnya apa?, urgensinya apa?, apakah tindakan ini tepat?,” tandasnya.
Reporter: Syarief Abdurrahman