JOMBANG, KabarJombang.com – Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di jalan raya Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang. Selasa (03/09/2024) pagi.
Kelima kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun itu diantaranya, sebuah mobil boks nopol D 8459 DL yang dikemudikan Khusnul Sulistiono (43 tahun) asal Desa Mangundikaran, Kec/ Kabupaten Nganjuk.
Dengan empat kendaraan roda diantaranya Honda Astrea Nopol S-4835-OCF yang dikendarai Yoga Jantara (17 Tahun) Pelajar, asal Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, Honda Beat Nopol. S-4958-OO yang dikendarai Jufentini (17 Tahun) Pelajar, alamat Dusun Bodeh, Desa Kayen Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang.
Motor Honda Vario Nopol. S-4290-OCD yang dikendarai Alya Savikhatun (17 Tahun) Pelajar, alamat Dusun Kalangan etan Desa Kalangsemanding Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Sepeda motor Honda Scoopy Nopol S-4666-OAP yang dikendarai Lovita (15 Tahun) Pelajar, alamat Dusun Barong Desa Barong Sawahan Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang
Selain itu, anggota polisi yang bertugas menyeberangkan yakni Aipda Agus Bastomi (39 Tahun) anggota Polsek Bandar Kedungmulyo, asal Dusun/Desa Gondang manis Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, juga mengalami luka rawat di RSUD Kertosono.
Sujud (41) saksi mata di lokasi menjelaskan kecelakaan bermula saat mobil box melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya ke Nganjuk.
“Begitu tiba di lokasi kejadian, diduga sopir kurang menguasai kemudi pada saat akan mendahului dari sebelah kiri, sehingga menabrak 4 motor beserta pengendaranya yang sedang berhenti dipinggir jalan sebelah selatan dan menyerempet seorang pejalan kaki,” bebernya.
Akibat insiden itu, sedikitnya lima orang mengalami luka luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Insiden itu dibenarkan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Iptu Anang Setyanto. Bahkan satu korban luka diantaranya adalah anggota Polri.
“Saat itu anggota tersebut bertugas menyeberangkan orang atau kendaraan di sekitar TKP,” ujar Anang.
