JOMBANG, KabarJombang.com – Sebentar lagi, umat Kristen maupun Katolik akan merayakan perayaan Hari Raya Paskah.
Rangkaian itu dimulai dari Pra Paskah hingga Paskah. Dibuka dengan hari Rabu Abu, menjalani puasa atau berpantang, sampai pada Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci atau Malam Paskah hingga Paskah.
Saat ini di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum sirna. Majelis Agung GKJW (Greja Kristen Jawi Wetan) sebagai penanggung jawab penataan dan pelayanan GKJW seluruh Jawa Timur mempersiapkan ibadah Jumat Agung di GKJW Jemaat Ngoro, Jombang.
Proses syuting atau pengambilan gambar itu dilakukan pada Jumat, (26/3/2021) untuk ditampilkan satu minggu mendatang. Pada peristiwa Jumat Agung, (2/4/2021).
Sekertaris Dewan Pembinaan Teologi GKJW, Ardi Rahardianto mengatakan, saat ini tengah berlangsung proses syuting ibadah Perjamuan Kudus di hari Jumat Agung yang diperuntukkan untuk warga GKJW.
“Tempat syutingnya kali ini di GKJW Ngoro, sementara media penggunaannya untuk GKJW secara keseluruhan mulai dari Ngawi hingga Banyuwangi,”ungkapnya pada KabarJombang.com.
Pertimbangan Majelis Agung memilih GKJW Ngoro, menurutnya keberadaan jemaat pernah menjadi cikal bakal berdirinya GKJW dan juga menjadi sejarah historis terkait perkembangan GKJW.
“Kita menghayatinya, didalam pelaksanaan Perjamuan Kudus khusus dalam Jumat Agung. Dengan harapan GKJW Ngoro, dapat menjadi kesaksian dan memperkenalkan GKJW Ngoro kepada jemaat-jemaat lain di GKJW di Jawa Timur,” terangnya.
Syuting yang dilakukannya itu, dikhususkan ketika masa pandemi. Sebab beberapa jemaat gereja belum semua membuka ibadah secara offline, terlebih untuk anak-anak dan lansia masih beribadah di rumah masing-masing.
“Dengan adanya ibadah online atau streaming ini, jemaat tetap beribadah di rumah masing-masing. Supaya upaya pemerintah dalam penanggulan Covid-19 segera teratasi. Serta jemaat dapat membangun imam dan persekutuan dalam komunitas terkecil ditengah-tengah keluarga,” tambahnya.
Sementara Pendeta GKJW Ngoro, Yuedi Kumarianto, merasa bersyukur syuting dapat berjalan lancar. Kedua, hal yang dilakukan kali ini dapat menjadi bagian dari Patunggilan Kang Nyawiji.
“Sehingga GKJW dari Banyuwangi hingga Ngawi dapat merasakan kebersamaan melalui ibadah online kali ini,” tuturnya.
Pihaknya berharap ibadah di masa pandemi yang belum berakhir ini, dapat menjadi alternatif untuk pelayanan ibadah.
“Sehingga disituasi seperti ini, tidak menyurutkan untuk ibadah. Melainkan memberikan semangat seluruh warga GKJW khusus umat Tuhan (Umat Kristiani),” pungkasnya.