JOMBANG, (kabarjombang.com) – Setelah dilaporkan menghilang sejak Senin (4/7/2016) lalu, Mufidatul Humairoh (18), remaja warga RT 002 / RW 003 Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dekat persawahan Desa/Kecamatan Perak, Jumat (15/7/2016).
Hal ini dipastikan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang, AKP Herio Ramadhona Chaniago. Menurutnya, pasca penemuan mayat tersebut pihaknya mendatangkan keluarga korban yang pernah melaporkan hilangnya Mufidatul ke kepolisian.
“Melihat mayat yang ditemukan, keluarga meyakini jika mayat yang telah membusuk adalah Mufidatul Humairoh. Keluarga mengenali dari pakaian yang dikenakan korban pada saat terakhir kali meninggalkan rumah,” terang mantan Kanitreskrim Polsek Taman ini.
AKP Herio mengatakan, dengan kesamaan data laporan orang hilang yang ada di Polsek Perak, dimana Fida -panggilan Mufidatul Humairoh, masuk dalam laporan tertanggal 6 Juli 2016 dengan nomor LP/31/VII/2016/JATIM/RES-JBG/SEK PRK. “Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa Fida berangkat dari rumahnya di Desa Sumberagung pada Senin (4/7/2016) pukul 20.00 WIB,” ujarnya.
Sementara Kapolsek Perak, AKP Mudjiono menambahkan, dalam laporan pihak keluarga, Fida berpamitan kepada orang tuanya pergi ke Perak untuk menemui temannya. Dia berangkat mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah dengan nopol S 6036 YB. Sejak itu, gadis yang baru lulus dari MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Denanyar Jombang itu tak pernah kembali.
“Saat meninggalkan rumah, Fida mengenakan kaos lengan panjang warna hijau dan memakai celana olahraga (trining) warna hitam. Makanya, keluarga yakin bahwa mayat yang ditemukan adalah Fida. Karena ciri-ciri pakaiannya sama. Fida juga memakai gelang,” tegasnya.
Untuk mengungkap misteri kematian pelajar ini, pihaknya menyatakan bahwa saat ini pihak Unit Reskrim Polsek Perak bersama dengan Satreskrim Polres Jombang melakukan penyelidikan atas kasus kematian Fida.
“Hingga saat ini, penyelidikan kita lakukan untuk mengungkap hilangnya nyawa gadis tersebut. Pasalnya, kendaraan sepeda motor yang digunakan korban, juga tidak kami temukan di lokasi kejadian. Dugaan sementara, Fida diduga menjadi korban pencurian disertai kekerasan. Sementara untuk penyebab pasti kematian, masih menunggu hasil otopsi Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya,” terang perwira menengah ini. (ari)