KABARJOMBANG.COM – Puluhan warga Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, terpaksa memblokir proyek pembangunan Jalan Tol Trans Nasional Mojokerto – Kertosono (Moker), Selasa (6/6/2017). Aksi ini, mereka lakukan akibat dampak pembangunan yang dianggap warga telah menganggu aktivitas mereka.
Salah satu warga yang ikut dalam aksi unjukrasa, Umar (35) dalam tuntutannya mengatakan, warga meminta agar pelaksana proyek jalan tol, mau memberikan kompensasi kepada warga atas dampak proyek pembangunan tol. Pasalnya, adanya debu dan getaran yang ditimbulkan saat pembangunan, membuat warga ketar-ketir.
“Apalagi debu yang ditimbulkan akibat lalu lalang truk dan adanya getaran penacapan tiang pancang, mengakibatkan warga terganggu. Sehingga, kita meminta agar PT MHI dan PT HK mau memberikan kompensasi berupa uang kepada kita,” terang Umar, saat ditemui di lokasi.
Meski sempat ricuh, namun aksi yang dikawal ketat pihak kepolisian ini, akhirnya ditemui pihak Humas PT Hutama Karya. Dalam negosiasi alot itu, pihak PT HK akhirnya mau menerima aspirasi dan tuntutan warga. Namun, pihaknya mengaku masih akan melakukan survey dampak kerusakan yang ditimbulkan.
“Kita menerima aspirasi warga, dan ini akan kita sampaikan kepada pimpinan. Namun, untuk memberikan berapa kisaran kompensasi yang akan diberikan, kita masih melakukan survey tentang itu,” pungkas Setyo (35), Humas PT Hutama Karya saat memberikan keterenangan kepada awak media. (aan/kj)