JOMBANG, KabarJombang.com – Suasana syahdu terasa di situs petirtaan yang kental dengan nuansa sejarahnya. Sumber pengantin, berada di tengah hamparan sawah yang luas, dengan ditutupi oleh rindangnya pepohonan yang tumbuh disekitar. Membuat tempat ini menjadi sangat sejuk.
Di samping kesejukan tempat tersebut, terdapat warung-warung yang berada di sekitar petirtaan. Sehingga tak heran situs ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar. Untuk sekedar menikmati suasana dengan ditemani secangkir kopi lengkap dengan perbincangan hangat bersama teman-teman seperkopian. Selain itu pemandangan kolam yang sangat menyegarkan membuat hati dan kepala seketika menjadi sejuk.
Sumber pengantin, terletak di Dusun Bendungrejo, Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Sebuah destinasi wisata unik yang menggabungkan antara kesegaran sumber air dan kentalnya sejarah yang terkandung.
Situs bersejarah ini tidak hanya menjadi tempat pemandian sumber air saja, tetapi juga bisa menjadi tempat untuk sekedar melepas penat.
“Tempat yang sangat sejuk dan syahdu, enak buat nongkrong sama teman-teman sambil menikmati suasana. Biasanya saya kesini siang-siang sampai sore kalau lagi kepingin. Kalau ngopi enak ya disini tempatnya,” terang Faris, salah satu pengunjung sumber pengantin yang berasal dari Kecamatan Diwek.
Saat sore hari tak hanya orang dewasa saja yang datang ke situs tersebut. Tetapi anak-anak kecil dengan riang gembiranya berenang di sumber air yang sangat segar tersebut.
Mereka sangat ceria dan menikmati kesegaran airnya. Dengan kedalaman air sekitar 1 meteran, membuat rasa aman bagi para anak sekolah ataupun pengunjung yang hanya sekedar ingin berendam tanpa harus bisa berenang.
Dari pantauan di lokasi, terdapat kamar mandi, musholla lengkap dengan tempat wudhunya yang layak untuk digunakan. Tapi sangat disayangkan kurangnya petunjuk jalan yang mengarah pada destinasi wisata sumber air tersebut membuat para pengunjung hanya mengandalkan google map. Papan nama yang bertuliskan sumber pengantin, juga tidak ditemukan di lokasi.
Untuk akses jalanya seperti kebanyakan jalan yang mengarah ke sawah. Masih berupa tanah dengan lebar sekitar 1,5 meter. Bagi pengunjung yang ingin ke tempat ini tidak usah khawatir menguras dompet karena tidak ada tarif masuk, bahkan parkirpun gratis.
Warung-warung ditempat ini juga menyediakan berbagai makanan dan minuman yang sangat terjangkau khas pedesaan. Yang buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 20.00 WIB dan puncak keramaian berada di hari Minggu. (Kevin Nizar)