KABARJOMBANG.COM – Tertabrak Kereta Api (KA) Rapih Dhoho, Ibnu Nafis Nawaliki, santri asal Dusun Kebonmlati, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meregang nyawa seketika, Sabtu (5/1/2019).
Kejadian nahas yang menimpa salah satu santri Ponpes Mandrasatul Qur’an Tebuireng, Jombang ini sekitar pukul 08.55 WIB, di perlintasan KA tanpa palang pintu KM 80+9 petak jalan Jombang – Peterongan, atau Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto.
Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, santri penghafal Al-Qur’an ini mengendarai sepeda motor jenis Honda Scoopy warna hitam bernopol S 3251 OK. Ia melaju dari arah barat, kemudian hendak menyeberang rel kereta api tanpa palang pintu.
Nahas bagi korban, di saat bersamaan, muncul Kereta Api 420 Rapih Dhoho Jurusan Blitar – Surabaya. Seketika itu, korban tertabrak KA dan terpental hingga tewas di lokasi kejadian, dengan luka parah. Sementara sepeda motor yang dikendarainya, mengalami rusak berat.
“Nggak ada yang jaga. Itu tadi dia mengantar ayahnya ke Jelakombo, terus pulang. Kemudian ada kabar kok tertabrak kereta, dan saya langsung kesini. Dia pelajar kelas 2 SMA,” kata Saidaman, kerabat korban.
Sementara sejumlah polisi yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi kejadian. Petugas kemudian mengevakuasi jenazah korban dan membawanya ke RSUD Jombang. (nas/kj)