Tidak hanya itu, lanjutnya, kyai Ahmad Siddiq, Situbondo juga melakukan istikharah, hasilnya menjadi keputusan Muktamar NU di Situbondo yakni NU kembali ke Khittah 1926. “Istikharah kyai Achmad Siddiq tersebut mendapat alamat seperti yang terdapat dalam Al Quran surat Luqman ayat 28, yang artinya kurang lebih seperti ini, tidak ada kejadian semua seperti jiwa yang satu. Demikian juga mengenai berdirinya Bank Nusumma, juga hasil dari istikharah,” lanjut Mbah Yaqin.
Nah sekarang, tutur mbah Yaqin, rupanya budaya shalat malam dan istikhoroh di NU mulai luntur, harusnya malah dibangkitkan lagi. “Muktamar NU ke-33 kali ini membuktikan bahwa kebiasaan kyai sepuh dahulu mulai ditinggalkan, yang dipikir jangan hanya “bunga mawar” (uang), tapi gunakan bunga malam (shalat istikharah),” kata Mbah Yaqin dengan serius.
Reporter: Abah Rani