KABARJOMBANG.COM – Tercatatnya dua ulama di Kabupaten Jombang dalam daftar 200 mubalig yang dirilis Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, membuat salah satu ulama memberikan pendapatnya, terkait hal tersebut.
Salah satunya, KH Cholil Dahlan, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dikatakannya, pihaknya justru tidak mengetahui secara langsung bahwa namanya tercatat sebagai penceramah yang direkomendasikan oleh Kemenag.
“Saya diberi tahu teman. Katanya nama saya ada di daftar 200 mubalig. Lalu saya cek ternyata benar, sebelumnya saya tidak tahu,” katanya, Kamis (24/5/2018).
Adanya pro-kontra terhadap rekomendasi tersebut, membuat pihaknya juga angkat bicara. Dalam pandangannya, ia menilai bahwa secara garis besar, adanya rekomendasi tersebut memiliki tujuan positif. Termasuk menilai, soal bagaimana masyarakat kepada mubalig yang memiliki kompenten dalam memberikan ceramah.
“Harus jelas kriteria apa saja untuk masuk daftar. Jangan misalnya hanya disebut kompeten dalam ilmu agama. Itu kan kurang jelas. Harus jelas kompeten dalam ilmu agama itu syaratnya apa saja,” jelasnya.
Selain KH Cholil Dahlan yang terdaftar sebagai mubalig di nomor urut 57, KH Irfan Soleh, Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas, Jombang, juga tercantum sebagai mubalig di nomor 94. (ari/kj)