TEMBELANG, (kabarjombang.com) – Proyek pembangunan jalan rabat beton senilai Rp115 Juta di Dusun Mojo dan Dusun Tampingan, Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, disorot warga setempat. Pasalnya, proyek dari program Dana Desa (DD) tahun 2015 tersebut hingga kini masih mangkrak.
Sucipto, warga setempat mengatakan, guna mempertanyakan mangkraknya proyek tersebut, sekitar puluhan warga mendatangi kantor desa setempat, pada Jum’at (5/2/2016) pagi. Mereka juga mendesak Kepala Desa (Kades) setempat, agar proyek pembangunan jalan rabat beton tersebut segera dirampungkan.
“Papan nama sudah dipasang, tapi pekerjaannya hingga saat ini masih mangkrak. Padahal anggarannya tahun 2015. Ini kan aneh,” kata Sucipto, warga setempat, Jum’at (5/2/2016).
Dia mengungkapkan, pembangunan proyek tersebut sempat dikerjakan sekitar tiga minggu lalu atau di bulan Januari 2016. Anehnya lagi, yang dibangun hanya sekitar 6 meter saja dengan ketebalan sekitar 8 centimeter, tepat di depan kediaman Ketua LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa,red), sehingga posisi pekerjaan jalan rabat tersebut terputus.
“Masa’ pembangunan jalan dikerjakan tidak berurutan. Terputus begitu. Padahal, kondisi tersebut malah membahayakan pengguna jalan, karena pekerjaan jalan rabat terputus,” katanya sambil menunjukkan lokasi jalan tersebut.
Pada papan informasi yang terpasang di lokasi proyek menyebutkan, waktu pelaksanaan proyek tersebut hanya tertulis tahunnya saja yakni 2015, dengan volume 350 meter dan pelaksana LPMD.
Sementara Sutarno, yang juga warga setempat menyayangkan kondisi jalan yang mangkrak tersebut karena bisa mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Dia juga mengaku khawatir pekerjaan tidak dilanjutkan. Padahal, pembangunan tersebut didanai APBN melalui program DD.
Rencananya, lanjut Sutarno, pembangunan jalan rabat beton tersebut dikerjakan di dua gang dan jalan tembusan yang menghubungkan kedua gang tersebut. “Gang pertama dibangun dengan kondisi terputus, sedangkan di gang lainnya belum dikerjakan sama sekali. Rencananya, pembangunannya berbentuk U. Makanya kami bersama warga lain mendatangi kantor desa untuk mendesak Kades agar pembangunan jalan itu diselesaikan,” katanya.
Sayangnya, Kades Tampingmojo, M Naim belum bisa dikonfirmasi terkait persoalan ini. (rief)