NGORO, KabarJombang.com – Sungguh malang nasib para pengrajin batu bata merah di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang. Dalam sehari puluhan roda gerobak dan alat kerja digondol maling pada, Selasa (27/7/2021).
Menurut seorang pengrajin Kaseli mengatakan, alat kerja yang digunakan sehari-hari digondol maling. Antara lain sabit, pacul, dan roda geledekan (gerobakan). Aksi pencurian itu terjadi pada malam hari hingga dini hari.
“Habis subuh tadi taunya kalau digondol maling. Bukan hanya milik saya yang hilang tapi semua pengrajin yang ada disini ada 20 lebih roda gerobak hilang, belum lagi, pacul dan sabit,” tuturnya pada Kabarjombang.com
Peristiwa ini merupakan pertama kalinya terjadi, sebab sebelumnya tidak pernah ada kehilangan masal. Dari pantauan kabarjombang.com di lokasi semua gerobak milik warga berceran dan kehilangan roda. Bahkan roda mesin pun turut digondol.
“Kalau barang seperti ini gampang untuk dijual lagi ke rongsokan. Kayak roda dan besi tua yang diambil ini. Memang kalau malam disini nggak ada yang jaga, tapi biasanya ada orang yang lihat ketika proses pembakaran batu bata,” tambahnya.
Sementara pengrajin lain, Edi menuturkan kerugian yang dirasakan mencapai Rp 500 ribu. Sebab yang hilang tak hanya alat kerjanya namun sound musik dan power bank miliknya.
“Dimusim pandemi seperti ini, sudah kesulitan malah ditambah kesulitan lagi. Kalau punya uang, bisa beli roda dan cangkul. Kalau nggak bisa gimana? Otamatis ya tidak bisa kerja,” ungkapnya.
Selain terhambat untuk pekerjaan hari ini, juga banyak keluhan para pengrajin batu bata di masa pandemi. Terlebih biaya sewa tempat tetap, biaya tanah liat, dan masih banyak tanggungan lainnya.
“Tadi pagi ada pertemuan di balai desa, kepala dusun sama pihak kehilangan tadi pagi sudah berembug. Semoga kasus isi bisa diungkapkan, terlebih pemerintah bisa memperhatikan dan membantu kami,” tutupnya.