KABARJOMBANG.COM – Serangan hama wereng semakin tak terbendung di Kabupaten Jombang. Menurut data dari Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang, pada Senin (10/7/2017) kemarin, sebanyak 15 dari 21 kecamatan, terserang hama wereng.
Jika dirinci, diantaranya Kecamatan Jombang, Peterongan, Mojoagung, Sumobito, Kesamben, Bareng, Ngoro, Gudo, Perak, Bandarkedung Mulyo, Megaluh, Mojowarno, Ploso, Tembelang, dan Jogoroto.
Sementara sisanya, yakni 6 kecamatan masih aman dari serangan hama yang memiliki nama latin Auchenorrhyncha ini. Pasalnya, di 6 wilayah tersebut sebagian besar tidak ditanami padi.
“Enam kecamatan lainnya tidak terserang wereng. Diantaranya Kecamatan Plandaan, Ngusikan, Kabuh, Kudu, Wonosalam, dan Diwek,” ujar Hadi Purwantoro, Kepala Disperta Jombang.
Pihaknya menyebut, dari 30.559 hektar luas total lahan pertanian di Jombang, sebanyak 1.190 hektar luas lahan pertanian padi yang terserang.
Meski begitu, pihaknya mengaku sudah mengambil langkah penindakan setelah mengetahui serangan hama yang menyebabkan padi mengering, lalu mati tersebut. “Tim dari dinas sudah turun. Dinas juga memberikan bantuan pestisida 3 ton kepada petani untuk menanggulangi serangan hama wereng,” ungkapnya.
Meski pihak terkait sudah turun berupaya menanggulanginya, tampaknya tetap tak membuat petani di Kota Santri ini tersenyum pada musim panen kali ini. Pasalnya, hama wereng tersebut seolah kebal dengan obat. Meski, petani sudah melakukan penyemprotan, namun hama tersebut tidak juga tertanggulangi.
“Yang terjadi justru tanaman kami mati. Bahkan serangan wereng semakin meluas. Tahun sebelumnya juga ada serangan wereng, tapi tidak separah tahun ini,” ujar salah petani di Bandarkedung Mulyo. (rief/kj)