Legislator Soroti Dugaan Pengadaan Masker DLH Jombang Jadi Bancakan

Kartiyono, Sekretaris Komisi A DPRD Jombang/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pengadaan masker, hand sanitizer dan sarung tangan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, diduga dibuat ajang bancakan antara penyedia dan oknum, direspon Anggota Legislatif Jombang.

Sekretaris Komisi A DPRD Jombang, Kartiyono menegaskan agar tidak bermain-main dalam penggunaan anggaran. Menurutnya, situasi wabah Pandemi Covid-19 ini, harusnya semuanya bersatu, bertujuan bagaimana pencegahan dan penanganan Covid 19 di Jombang bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga

“Harusnya ya bersama sekuat tenaga agar mata rantai penyebaran Covid-19 di Jombang bisa ditekan, berikut penanganan dampak sosial dan ekonomi bisa diminimalisir. Bukan malah mencoba bermain-main dalam penggunaan anggaran,” ucapnya pada KabarJombang.com, Selasa (28/4/2020).

Pihaknya mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 adalah hasil relokasi atau refocusing dari beberapa pos APBD Tahun 2020.

“Sejak awal saya sampaikan, bahwa saya adalah legislator pertama yang akan mendukung relokasi beberapa pos anggaran untuk penanganan Covid-19. Berapa pun anggaran yang dibutuhkan, termasuk relokasi anggaran belanja barang dan jasa yang tidak perlu dan tidak bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat, di dalamnya termasuk anggaran perjalanan dinas,” ungkapnya.

Namun, politisi PKB ini menekankan agar semua anggaran tersebut harus transparan dan tidak boleh ada yang ditutup-tutupi. Jika memang nantinya terbukti ada yang main-main, tandasnya, harus diproses secara hokum.

“Jika itu betul terjadi ada yang bermain-main anggaran, itu merupakan tindakan sangat tidak terpuji dan mencederai komitmen bersama dalam memerangi korupsi,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, indikasi adanya bancakan pengadaan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer di DLH Jombang ini, menyusul harga masker kain atau non madis dalam pengadaan, dikabarkan dipatok Rp 8.000 tiap pieces atau per potong. Sementara harga dari penyedia barang/jasa seharga Rp 5.000 per potong. Padahal, harga masker kain di pasaran hanya seharga Rp 2.000 hingga Rp 3.000.

Informasi yang dihimpun, masker sejumlah 36 ribu pieces tersebut sudah diserahkan pihak rekanan ke DLH Jombang, sesuai permintaan. Dan barang-barang tersebut disimpan di gudang DLH setempat. Namun sebelumnya, pihak DLH maupun Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, saling membantah soal pengadaan barang senilai Rp 400 Juta tersebut.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait