MOJOAGUNG, KabarJombang.com- Hari kedua larangan mudik yang ditetapkan pemerintah. Beberapa ruas jalan baik kota maupun sejumlah jalan tikus yang menjadi sasaran para pemudik dipastikan terkendali.
“Nah, untuk jalan tikus kemarin kami sudah koordinasikan dengan pihak desa dan Babinkabtibmas sudah menutupnya, dari Linmasnya desa. Itu ditutup juga untuk mengimbau, kami pasangi benner,” kata Kompol Purwo Admojo Rumantyo, Kapolsek Mojoagung, Jumat (7/5/2021).
Pihaknya juga mengimbau kepada para pemudik agar tidak masuk dan melewati jalur-jalur pedesaan. Jika diketahui ada yang masuk, maka pihak desa akan memasukkan pemudik tersebut ke posko desa dan koordinasi dengan Puskesmas.
“Dan tetap suruh balik kalau memang bukan orang situ,” ungkapnya.
Disebutkan, bahwa untuk jalur-jalur tikus di wilayah Mojoagung, diantaranya di Desa Seketi, Desa Murukan, Desa Tanggalrejo, dan Desa Kedunglumpang.
Kompol Purwo juga menegaskan agar masyarakat sementara ini menunda dan tidak mudik. Karena mengaca dan belajar dari negara tetangga India yang sedang terjadi gelombang tsunami Covid-19 yang luar biasa.
“Mari kita lakukan ini dengan serius, jangan sampai mutasi virus Covid-19 itu masuk ke kita. Karena informasinya meski sudah di vaksin tapi kalau virusnya masuk ke tubuh kita juga akan berbahaya. Jadi, jangan sampai terjadi penyebaran corona yang luar biasa dilebaran nanti, makanya kita atur seperti ini,” tandasnya.
