Lansia Asal Ploso Jombang Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri di Hutan Kabuh

Foto : Korban gantung diri di area hutan tepatnya di dusun Klubuk Timur Jombang. ( Istimewa/KabarJombang).
  • Whatsapp

KABUH, KabarJombang.com – Seorang pria lanjut usia berusia 70 tahun, warga Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di kawasan hutan terpencil wilayah Kecamatan Kabuh pada Jumat pagi (30/5).

Jasad korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh salah satu kerabat yang turut serta dalam upaya pencarian sejak hari sebelumnya. Korban, berinisial P, ditemukan tergantung pada sebatang pohon di area hutan petak 52, RPH Sempal, BKPH Tapen Mojokerto, yang terletak di wilayah Dusun Klubuk Timur, Desa Sukodadi, Kecamatan Kabuh.

Baca Juga

Kapolsek Kabuh, AKP Tomi Hermanto, menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi berinisial SA, yang merupakan sepupu pelapor. SA melakukan pencarian berdasarkan informasi yang diterima dari pihak keluarga.

“Sekitar pukul 08.30 WIB, saksi menghubungi pelapor dan menyampaikan korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat gantung diri,” ungkap AKP Tomi.

Menindaklanjuti laporan tersebut, keluarga segera menginformasikan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Kabuh. Aparat kepolisian, bersama tim medis dari Puskesmas Kabuh dan Tim Inafis Polres Jombang, segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.

Di lokasi kejadian, korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali tampar berwarna putih. Selain itu, petugas juga menemukan sejumlah barang milik korban di sekitar tempat kejadian, antara lain sepasang sandal hijau, uang tunai sebesar Rp250.000, tembakau, serta sebuah kantong plastik merah berisi pakaian.

“Hasil pemeriksaan medis menunjukkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dokter memastikan bahwa korban meninggal dunia akibat gantung diri,” lanjut Kapolsek.

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Kamis sore (29/5). Anak kandung korban, yang juga menjadi pelapor, menyatakan bahwa korban terakhir kali terlihat pada pukul 14.00 WIB. Keluarga telah berupaya melakukan pencarian, termasuk menyebarkan informasi orang hilang melalui berbagai grup WhatsApp.

Diketahui bahwa korban mengalami kondisi kepikunan dalam beberapa waktu terakhir, yang diduga turut berkontribusi terhadap tindakan nekat yang dilakukan.

“Korban memang mengalami gangguan daya ingat dan sering kali keluar rumah tanpa tujuan yang jelas. Dalam surat pernyataan, keluarga menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah dan menyatakan tidak akan menempuh jalur hukum, baik secara pidana maupun perdata,” tambah AKP Tomi.

Saat ini, perkara tersebut telah resmi ditangani oleh Polsek Kabuh. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian menegaskan tidak ditemukan unsur kekerasan atau dugaan tindak pidana dalam insiden ini.

Disclaimer: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berita Terkait