JOMBANG, KabarJombang.com – Kecelakaan melibatkan sebuah mobil mewah Lamborghini Revuelto terjadi di KM 679B Tol Jombang-Mojokerto, tepatnya di Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, pada Jumat (2/5/2025) pukul 10.10 WIB. Mobil bernomor polisi D 1675 QGK itu diketahui milik Gabriel Rey pria kelahiran 1990, asal Surabaya sekaligus CEO dan pendiri platform kripto TRIV.
Insiden ini melibatkan dua kendaraan, yakni Lamborghini yang dikendarai Gabriel Rey dan Suzuki Ignis dengan nomor polisi W 1258 SS. Diduga, Lamborghini melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya menuju Yogyakarta sebelum menabrak bagian belakang Suzuki Ignis yang berada di depannya.
Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jombang-Mojokerto (Tol Jomo), Zanuar Firmanto, menyampaikan bahwa Lamborghini masuk melalui Gerbang Tol Warugunung dan melaju dengan kecepatan tinggi, melebihi batas maksimal. “Diduga pengemudi tidak mengantisipasi dan tidak menjaga jarak aman sehingga terjadi tabrakan,” ujar Zanuar.
Akibat benturan tersebut, Lamborghini oleng ke kiri, menabrak guardrail sisi kiri jalan tol, dan akhirnya berhenti melintang di lajur lambat. Bagian depan mobil mewah itu ringsek parah dan roda depan lepas.
Gabriel Rey membenarkan dirinya berada di dalam kendaraan tersebut melalui unggahan Instagram Story di akun @gabrielrey99. Ia mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Yo guys, thanks for the attention and prayer. I can’t answer all 1 by 1. All good, tidak ada korban siapa pun. Saya juga baik-baik saja, tidak ada luka apa pun,” tulisnya.
Petugas dari Unit Patroli Jalan Raya (PJR) 3 Polda Jawa Timur telah menangani kecelakaan ini. Proses evakuasi kedua kendaraan telah selesai dilakukan. Diketahui, dua penumpang dari Lamborghini dan Suzuki Ignis mengalami luka ringan dan telah mendapat penanganan medis.
Salah satu ciri mencolok dari Lamborghini tersebut adalah warna kuning cerah dengan coretan bertuliskan “Bitcoin 100k”, mengisyaratkan keterkaitannya dengan dunia kripto yang digeluti pemiliknya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan serta identitas lengkap para penumpang.