Laka Maut di Tol Jomo, Pengakuan Sopir Bus Sempat Mengantuk

Kondisi kendaraan yang terlibat Kecelakaan di Tol Jomo. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pengakuan sopir bus yang kecelakaan di KM 695+400 jalur tol Jombang-Mojokerto (Jomo), sempat tertidur sebelum kecelakaan terjadi.

Seperti diketahui, bus yang diketahui mengangkut rombongan studi tour SMP PGRI Kecamatan Wonosoari Malang ini tabrakan dengan truk hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Baca Juga

Dirlantas Polda Jatim, Kombespol Komarudin mengatakan, bus yang membawa puluhan orang itu sedang dalam perjalanan kembali ke malang dari Jogjakarta.

Pengakuan sementara dari sopir bus,  sempat tertidur sebelum kecelakaan maut menghampiri. Karena diduga tertidur, bus lalu belok ke kiri dan didepannya ada truk dan terjadilah tabrakan.

Pihak kepolisian sendiri masih mendalami penyebab sopir sempat mengantuk. Sopir bus juga mengaku sempat istirahat di rest area 627.

“Secara logika, dari 627 ke 694 itu jaraknya belum terlalu jauh. Sopir mengungkapkan saat itu juga mengunyah permen karet terus tiba-tiba hilang,” ucapnya saat konferensi pers di Mapolres Jombang pada Rabu (22/5/2024).

Komarudin juga menjelaskan, dari temuan di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan bekas jejak rem bus sepanjang 69 meter. Kemudian dari titik tabrak, pengereman truk sampai dengan posisi akhir berhenti itu sepanjang 188,2 meter.

“Artinya jika disimpulkan sementara, bus melaju dalam kecepatan tinggi,” katanya.

Jejak pengeraman di lokasi, pertama adalah bus, kemudian menabrak truk. Truk juga disebutnya sempat mengerem setelah tertabrak dan berkelok-kelok, proses itulah yang meninggalkan bekas jejak rem.

“Truk sempat menabrak gruadil dan kembali lagi ke jalur. Kondisi belakang truk juga habis dapat disimpulkan sementara kecepatan cukup tinggi. Sebelum terjadi tabrakan, dari jejak rem di lokasi, dugaan sementara bus sempat melakukan pengereman sebelum tabrakan dengan truk,” ungkapnya.

Sejauh ini, sopir bus masih dilakukan pemeriksaan. Dirlantas Polda Jawa Timur juga masih melakukan pendalaman mulai dari kondisi bus dan kelengkapan surat-surat.

“Dari kondisi bus, kelengkapan surat-suratnya ada, kir nya juga masih hidup namun kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut faktor apa saja yang menyebabkan kecelakaan selain human eror kelalaian pengemudi,” ujar Komarudin.

Bus rombongan pelajar SMP asal Malang, Jawa Timur kecelakaan di di KM 695.400 Tol Jombang Mojokerto Selasa (21/5/2024) malam. Dua orang meninggal dunia.

Insiden tersebut melibatkan dua kendaraan, bus rombongan siswa dengan truk muatan terjadi sekitar pukul 23.45 WIB. Belasan orang yang merupakan masih sisa alami luk ringan hingga berat dan dua orang meninggal dunia.

Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudhiono, mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi ketika bus dengan Nopol W-7422-UP melakukan ke arah timur di jalur A. Bus yang dikemudikan oleh Yanto (32) warga Gembongan, Ponggok, Blitar tengah membawa rombongan siswa SMP PGRI Wonosari, Malang.

“Setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kendaraan bus nopol W 7244 UP berpenumpang penuh melaju dari Jogjakarta tujuan Malang dengan kecepatan tinggi di L1,” ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Rabu (22/5/2024).

Setibanya di KM 694+400A, kendaraan bus menabrak bak belakang truck Fuso Nopol N 9674 U Muatan lemari napoly berat kurleb 2 ton yang dikemudikan oleh Arif Yulianto (35) warga Sumberporong, Lawang, Malang, yang ketika itu melaju di L.1 dengan kecepatan kurang lebih 60 km/jam.

“Tabrakan itu membuat kedua kendaraan oleng ke kiri menabrak pembatas OS Guardraill lalu terpental ke kanan. Posisi akhir kedua kendaraan berhenti di L.1 menghadap timur dengan kondisi badan bus tersangkut di bak truck,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait