KABARJOMBANG.COM – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan melakukan kunjungan ke Kota Santri, Selasa (21/3/2017). Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Majma’al Bahrain Shiddiqiyah Ploso, dan Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, serta meninjau Jembatan Ploso.
Pengamatan di lokasi, helikopter pembawa Luhut mendarat di Alun-alun Jombang sekitar pukul 08.20 WIB. Dalam rombongan, juga tampak Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Setibanya di Kota Santri, Menko Kemaritiman disambut Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jombang.
Kemudian dengan menggunakan sejumlah kendaraan, rombongan menuju ke Ponpes Majma’al Bahrain Shiddiyqiah Ploso dan langsung menggelar pertemuan tertutup dengan Pengasuh Ponpes Kiai Muchammad Muchtar, selama hampir satu jam.
“Pak Kiai (Muchtar) ini menurut saya paling senior. Kami, sebelumnya sudah pernah janjian untuk bertemu, namun baru bisa hari ini,” kata Luhut kepada wartawan usai pertemuan tertutup dengan Kiai Muchtar.
Disinggung agenda pertemuan, Menteri yang berlatar belakang militer ini mengaku hanya sekedar silaturahmi. “Saya mengagumi beliau. Di usia yang sudah 90 tahun masih bisa memahami nilai-nilai kebangsaan dengan baik. Beliau juga berpesan agar jangan ada “gegeran” (Jawa: keributan) agar bisa konsentrasi membangun bangsa. Selain itu, masih ada pesan-pesan lain yang menyejukkan dari beliau,” ungkap Luhut.
Usai dari Ponpes Majma’al Bahrain Shiddiqiyah Ploso, rombongan bergeser kembali ke Kota Jombang. Namun dalam perjalanan, rombongan sempat berhenti di Jembatan Ploso. “Kondisi kekuatan jembatan sudah menurun dari maksimal 8 ton, dan kini hanya sekitar 6 ton, ini perlu segera pembenahan fisik,” tutur Luhut.
Sebagai Menteri Koordinator yang membawahi lima Kementerian, salah satunya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Luhut juga langsung menelpon Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono.
“Saya tadi juga menelpon pak Basoeki. Saya sampaikan jika Jembatan Ploso Jombang harus segera ada penanganan fisik. Mengingat, jembatan juga sebagai akses utama warga, dan juga untuk kepentingan investor yang kendaraannya lalu lalang membawa barang di jalur itu,” paparnya.
Sementara Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, terkait Jembatan Ploso mengatakan, proses pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawab Pemkab sudah tuntas. “Ini tadi juga meninjau jembatan bersama pak Menko Kemaritiman. Beliau juga memastikan ke Bapak Menteri PUPR, apakah tahun ini bisa dimulai atau belum proses pembangunan jembatan. Untuk tanah sudah siap,” ujarnya.
Usai meninjau Jembatan Ploso, rombongan melanjutkan perjalanan ke Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar. Usai dari Denanyar, rombongan kembali ke Pendopo Kabupaten Jombang dengan pengawalan petugas kepolisian. (aan/kj)