KABARJOMBANG.COM – Mengaku untuk menguatkan toleransi dan nilai kebangsaan, Puluhan pemuda dari Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI) Filadelfia Sejahtera dan jaringan GusDurian Jombang, menggelar pembagian takjil buka puasa secara gratis.
Pembagian yang dilaksanakan di Jalan Wahid Hasyim Kecamatan/Kabupaten Jombang ini, terlihat disambut baik oleh pengguna jalan. Tak ayal, pengguna jalan yang melintas memberhentikan kendaraannya untuk mendapatkan kotakan takjil gratis.
“Kita ikhlas berbagi kepada sesama seperti ini. Sebab, saat ini di Indonesia masih saja jauh soal intoleransi. Namun kami sebagai anak bangsa, meskipun berbeda agama, harus tetap saling toleran,” terang Ronal Afero Saraghi, inisiator kegiatan dari GSPDI.
Selain itu, kegiatan itu dilaksanakan pemuda kristen dan muslim juga sebagai kegiatan yang bisa menanamkan nilai kebangsaan dalam perbedaan. Bahwa keragaman perbedaan merupakan hal yang harus dihargai. “Generasi bangsa harus saling menjaga kebersamaan. Sebab, kalau bukan kita siapa lagi,” lanjutnya.
Dalam acara tersebut, setidaknya ada sekitar 1.000 kotak takjil yang dibagikan kepada masyarakat yang menunaikan ibadah puasa. Alhasil, selama 30 menit berdiri menbagikan, takjil yang diperoleh dengan cara patungan itu, ludes dibagikan. Kebersamaan juga terlihat ketika mereka usai melakukan pembagian takjil.
Betapa tidak, meski sama-sama menjalankan puasa dan berbeda dalam waktu berbuka, mereka nampak bisa saling memahami. “Kita juga puasa, namun berbeda dalam waktu berbuka. Sebab kalau puasa pemuda kristen berbuka pukul 18.00 WIB, namun tetap kita temani bagi teman muslim yang berbuka lebih dulu,” pungkasnya. (aan/kj)