JOMBANG, (kabarjombang.com) – Jasad Adi Tri Cahyo Hidayat (18), santri Ponpes Al-Falah, asal Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, akhirnya juga ditemukan, Selasa (13/9/2016) sekitar 16.30 WIB.
Adi merupakan korban terakhir yang ditemukan tak jauh dari titik kejadian, sama seperti kedua korban temannya. Ketiganya menyembul dari dalam air sungai Brantas, masing-masing berjarak sekitar 2 hingga 2,5 jam.
Jasad Adi kemudian dievakuasi Tim SAR, dari jarak 50 meter dari lokasi tenggelamnya ketiga korban. Dengan ditemukannnya korban ketiga ini, tuntas sudah proses pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan BPBD Jombang dan Basarnas Jatim, petugas kepolisian dan warga sekitar.
“Jasad ketiga sudah ditemukan. Semua korban dievakuasi dan dibawa langsung ke rumah duka masing-masing untuk proses pemakaman. Dan tugas kami selesai,” tandas Nur Huda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Selasa (13/9) petang.
Miftakhul Huda, pengasuh Ponpes Al-Falah menyatakan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut terlibat dalam proses pencarian ketiga jasad santrinya. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, musibah ini akan kami jadikan pelajaran terbaik. Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan,” ujar Miftakhul Huda dengan raut muka sedih.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga santri Ponpes Al-Falah Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, dilaporkan tenggelam di sungai Brantas tidak jauh dari lokasi Ponpes, Senin siang (12/9/2016), sekitar jam 10.45 WIB
Insiden itu terjadi saat ketiga korban bersama belasan santri lainnya mencuci jerohan atau organ dalam hewan kurban yang disembelih di Ponpes setempat. Namun, salah satu dari mereka malah asyik mandi hingga menuju tengah sungai. Tak lama kemudian, tiba-tiba santri tersebut minta tolong. Dua temannya yang mengetahui temannya minta tolong, akhirnya berusaha menolong. Namun nahas, mereka malah ikut tenggelam.
Ketiga korban tersebut yakni diantaranya Adi Tri Cahyo Hidayat (18), Rabani Ardiansyah (19), keduanya asal desa setempat, dan Burhan (19) asal Desa Bakalan, Kec Sumobito, Kabupaten Jombang. (ari/rief)