KH Said Aqil Siradj Kembali Pimpin PBNU

KH Said Aqil Siradj (kiri)
  • Whatsapp

Selain itu, sidang pleno pemilihan Ketua Tanfidziyah PBNU 2015 yang dipimpin oleh ketua sidang Ach Muzakki mengumumkan, bahwa KH Mustofa Bisri (Gus Mus) tidak bersedia menjabat Rais Aam PBNU. Sebelumnya, Tim 9 Ahwa memutuskan KH Mustofa Bisri sebagai Rais Aam dan KH Ma’ruf Amin Wakil Rais Aam PBNU. “Oleh karena itu Tim 9 Ahwa memutuskan, mengangkat KH Ma’ruf Amin menjadi Rais Aam PBNU,” kata Ach Muzakki.

Sementara perolehan suara yang terjaring dalam putaran pertama tahap rekapitulasi calon, yakni KH Said Aqil Siradj (287 suara), KH Asad Said Ali (107 suara), KH Salahudin Wahid (10 suara), dan Idrus Romli (1 suara).

Pasca terpilih, KH Said Aqil Siradj mengucapkan terima kasih atas terpilihnya sebagai Ketua Umum (Ketum) PBNU. Ia juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada KH As’ad Ali yang berbesar hati untuk mundur sehingga pemilihan Ketum PBNU dilakukan satu putaran.

Proses pemilihan Ketua Umum PB NU ini berlangsung satu putaran. Meskipun sesungguhnya bisa dua putaran. Namun, KH. Asad Said Ali dengan kebesaran jiwanya mengundurkan diri ketika perolehan suaranya memenuhi ambang batas minimal untuk masuk pada tahap pencalonan. “Saya tetap warga NU. Dan saya percaya kepada Kiai Said yang lebih berpengalaman dalam memimpin NU ke depan,” kata kyai Asad Said.

Iklan Bank Jombang 2024
  • Whatsapp

Berita Terkait