BARENG, KabarJombang.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang, membantah ungkapan warga terkait pekerjaan proyek peningkatan jalan Penggaron, Kecamatan Bareng yang diduga asal-asalan.
Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi melalui Kabid Bina Marga, Agung Setiaji mengatakan bahwa penyebab dari kerusakan proyek yang dimaksud merupakan dari faktor alam.
“Ini kan musimnya penghujan, jadi dari seringkali dilewati kendaraan muatan berat saat hujan juga berpengaruh. Kalau kerusakan di tiap pembatas pekerjaan ini, memang rusak awalnya waktu pekerjaan. Tapi sudah dilakukan perbaikan, tidak tau kalau ada yang rusak lagi,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Kamis (13/1/2022).
Saat disinggung soal ketinggian dan perbedaan warna yang terlihat di sebagian titik pekerjaan itu, Agung Setiaji menjelaskan jika hal itu terjadi dikarenakan ketika pekerjaan diterpa hujan. Sehingga warga dan volumenya cenderung tampak berbeda.
“Untuk khusus titik itu memang hujan pada waktu melakukan pekerjaan, sehingga ditutupi plastik. Sampai malam pun tidak bisa, semisal dibuka itu keburu. Kalau dipaksa dibuka maka hasilnya tambah ambyar,” jelasnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, pihaknya mengatakan bahwa akan dilakukan pengecekan kembali terkait pekerjaan yang dimaksud. Jika memang ditemukan beberapa kerusakan, Agung mengatakan segera akan dilakukan perbaikan.
“Nanti kami akan lihat dulu, kalau memang sudah rusak lagi akan dilakukan perbaikan. Kan masih dalam pemeliharaan,” imbuhnya memungkasi.
Diketahui sebelumnya bahwa, proyek peningkatan jalan Penggaron-Bareng, Kabupaten Jombang, dikeluhkan warga. Sebab, peningkatan yang menelan anggaran Rp 1.072.794.729,97 dari APBD tahun 2021 ini sudah mengalami beberapa kerusakan.