WONOSALAM, KabarJombang.com – Kawasan hutan di Gunung Anjasmoro di area Kecamatan Wonosalam Jombang, berhasil dipadamkan.
Sejak hari Jumat (26/10/2023) lalu, terlihat titik api di kawasan hutan tersebut. Sejak saat itu pula api terus membakar kawasan hutan yang berada dalam wilayah pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Asap tebal mengepul ke udara dan terlihat dari kejauhan. Total sekitar ada seluas 300 hektar lebih lahan hutan yang terbakar. Menurut Bambang Dwijo Pranowo, Kepala BPBD Jombang, sejak adanya informasi itu, pihaknya menerjunkan tim untuk memadamkan api supaya tidak meluas.
Sejak informasi pertama yang didapat pada hari Jumat tanggal (26/10/2023) sampai hari ini, Senin (30/10/2023) api sebagian besar bisa dipadamkan.
“Jadi situasi sekarang, api sudah mulai berangsur padam. Kami juga masih melakukan penyisiran lebih lanjut,” ucapnya, Senin (30/10/2023).
Beberapa upaya juga dilakukan saat titik api muncul, seperti mulai mengaktifkan posko penanganan darurat, melakukan koordinasi dengan pemilik kewenangan hutan serta melakukan pemadaman dan membuat sekat bakar.
Dalam proses pemadaman api bukannya tanpa kendala, sulitnya mencari air serta akses menuju titik api karena wilayah lahan di hutan yang terbakar sangat luas jadi kendala.
“Untuk luas lahan yang terbakar belum diketahui pasti. Namun, dari pemilik kewenangan hutan memberikan kami informasi sekitar total 316 hektare yang terbakar,” ungkapnya.
Sementara itu, kawasan hutan di Gunung Anjasmoro di wilayah Kabupaten Jombang yang terbakar berada di Desa Jarak, Carangwulung dan Panglungan. Selama proses pemadaman, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Pemkab Mojokerto.
Pasalnya, kawasan wilayah gunung Anjasmoro yang terbakar berada di antara tiga daerah yaitu Jombang, Mojokerto dan Malang.
Untuk diketahui, Tahura Raden Soerjo merupakan kawasan Pelestarian Alam (KPA) dan masuk dalam gugusan kompleks pegunungan Arjuno-Welirang-Anjasmoro.
Untuk melakukan pemadaman ratusan petugas terjun ke lokasi kebakaran dan berupaya memadamkan api. Selain dari Tahura, ada belasan petugas dari BPBD Jombang, Tagana dan masyarakat sekitar lokasi.