JOMBANG, KabarJombang.com – Polisi belum temukan organ tubuh bagian bawah korban mutilasi yang ditemukan di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Diduga pelaku mengeluarkan isi tubuh usai membunuh korban.
Kasus temuan potongan tubuh diduga korban mutilasi di Jombang ini masih terus bergulir. Kasus juga sudah naik ke tahap penyidikan.
“Untuk tahap penyelidikan dari kasus temuan potongan tubuh diduga korban mutilasi ini, baru saja kita naikkan ke tahap gelar perkara penyidikan dan para saksi-saksi tersebut akan kita periksa kembali,” ucap, Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto, saat Konferensi Pers di Mapolres Jombang Senin (7/8/2023).
Kasus yang membuat geger masyarakat Jombang ini juga masih belum menemui titik terang meskipun ciri-ciri korban sudah lebih dulu dipublikasikan. Mulai dari belum jelasnya identitas korban sampai pelaku.
Bagian tubuh korban yang hilang juga masih dalam proses pencarian. Seperti pencarian kepala korban sampai hari ini juga belum menemui titik terang.
“Namun, tim di lapangan sedang berupaya dan di back up oleh dua unit tim Polda Jatim,” kata AKP Aldo Febrianto.
AKP Aldo Febrianto juga menuturkan jika korban mengalami penganiayaan sebelum tewas. Hal itu terkuak setelah tim forensik melakukan otopsi pada jasad korban.
“Juga ada dugaan bahwa korban ini sebelumnya dianiaya sebelum tewas, terbukti dari beberapa luka sayatan yang ditemukan di tubuh korban. Kami juga tidak bisa memastikan apakah pelaku ini profesional dalam melakukan aksinya. Pelaku menggunakan senjata tajam untuk memotong tubuh korban,” ujarnya.
Lebih lanjut, dari keterangan dokter forensik, tidak ditemukan isi perut. Diduga pelaku telah mengeluarkan isi perut setelah korban meninggal.
“Jadi ada dua, organ tubuh bagian atas habis karena pembusukan dan organ tubuh bagian bawah itu kosong. Kosong artinya sudah tidak ada saat potongan tubuh ditemukan,” ungkapnya.
AKP Aldo Febrianto menjelaskan, bagian tubuh tersisa selain yang ditemukan di dalam karung yakni tulang rusuk, namun tidak utuh dan tulang bagian belakang.
Sementara, semua organ tubuh bagian bawah sudah tidak ada saat potongan tubuh ditemukan. “Karena saat potongan tubuh ditemukan, hanya ada dua karung berisi potongan tubuh dan tidak ada bekas pakaian,” pungkasnya.