Karnaval di Rejosopinggir, Tembelang Berakhir dengan Bentrokan, Para Peserta Kecewa

Foto : Tangkapan layar dari tawuran yang terjadi di tengah-tengah berlangsungnya karnaval di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang. (Istimewa)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Karnaval dalam rangka peringatan HUT RI yang ke-79 di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang Jombang, berakhir ricuh. Menurut keterangan salah satu warga, di tengah-tengah berlangsungnya karnaval, terjadi tawuran antar warga dusun, yang masih dalam satu desa.

“Sekitar jam 3 sore, hari Minggu (1/9/2024), saat karnaval berlangsung, berawal dari adanya pemicu, karena tidak terima dengan tatapan mata yang kurang mengenakan. Sehingga mengakibatkan cek cok antar kelompok warga hingga berakhir dengan terjadinya saling lempar batu dan kayu,” ungkap salah satu warga yang namanya enggan disebut.

Baca Juga

Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi diduga, karena ada pengaruh minuman alkohol. Pihak Kepolisian dan aparat penegak hukum, menurut warga tidak mampu mangaman bentrokan yang terjadi, karena personilnya pada saat kejadian minim. Tak sebanding dengan massa yang terlalu banyak.

“Tawuran antar dusun tersebut sudah kerap terjadi hampir setiap tahun. 2 tahun yang lalu sebenarnya sudah adem ayem sempat didamaikan pamong desa, akan tetapi tahun ini kok ya terjadi lagi,” ujar warga Rejosopinggir, Tembelang.

Atas kejadian ini, membuat warga menjadi trauma dan para peserta yang mengikuti karnaval merasa kecewa. Karena mereka sudah terlanjur menghias diri dan membuat alat peraga dengan biaya yang tak murah, namun harus terpaksa dibubarkan, karena terjadinya bentrok.

“Dampaknya sebagian motor ada yang rusak terkena batu dan batalnya acara karnaval tersebut. Padahal peserta karnaval yang di belakang masih banyak,” terangnya.

Saat ini wartawan KabarJombang.com masih berupaya untuk mengkonfirmasi pihak-pihak terkait, termasuk Kepala Desa Rejosopinggir dan Kapolsek Tembelang, namun belum ada hasil.

Berita Terkait