Karena Cewek, Penjaga Angkringan Babak Belur Dikeroyok Tiga Pemuda

Ilustrasi wanita penjaga angkringan. (Istimewa)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Niat pulang setelah berjualan kopi berujung petaka bagi dua pemuda, DPW (20) dan MNS . Keduanya menjadi korban pengeroyokan di Jalan Sumatra, Desa Plandi, Jombang, pada Sabtu (16/11/2024) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. Peristiwa ini diduga bermula dari kecemburuan yang memicu emosi tiga pelaku, yang kemudian melancarkan aksi kekerasan menggunakan tangan kosong.

“Korban dihentikan di tengah perjalanan oleh tiga orang tak dikenal, kemudian langsung dipukuli hingga mengalami luka-luka. Dugaan awal, motif pengeroyokan ini dipicu oleh rasa cemburu dari salah satu pelaku,” kata Kapolsek Jombang Kota AKP Soesilo dalam keteranganya pada Senin (18/11/2024). Akibat insiden tersebut, korban DPW, warga Dusun Sumbersuko, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, mengalami luka sobek di pelipis mata kiri. Sementara itu, rekannya, MNS, menderita lebam di pipi sebelah kiri akibat pukulan.

Baca Juga

Kejadian bermula saat kedua korban selesai berjualan kopi angkringan yang terletak di Jalan Buya Hamka, Desa Jombang, dan hendak pulang ke rumah Dwi. Ketika melewati Jalan Sumatra, mereka dihentikan oleh tiga pria yang tidak dikenal. Tanpa banyak bicara, ketiga pelaku langsung mennghajar dan mengeroyok korban menggunakan tangan kosong. Kasus tersebut, kemudian dilaporkan ke Polsek Jombang Kota. Akhirnya tak sampai 24 jam, ketiganya pelaku berhasil diamankan.

“Barang bukti berupa visum et repertum dari RSUD Jombang telah kami amankan. Ketiga pelaku akan diproses hukum sesuai Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana kekerasan secara bersama-sama. Dengan ancaman pidananya penjara paling lama 5 tahun 6 bulan,” tegas AKP Soesilo. Polisi telah mengidentifikasi para pelaku sebagai Adi Saputra (21), seorang pekerja bengkel asal Nganjuk, Rio Angga Saputra (21), mahasiswa asal Jogoroto, Jombang dan Muhammad Abdul Hafits Maulana (22), pekerja swasta asal Pati. Ketiganya diduga melakukan tindak kekerasan pengeroyokan secara bersama-sama.

Menurut keterangan Polisi, ketiga pelaku mengaku nekat memukuli para korban karena masalah cewek. “Berdasarkan pengakuan mereka cewek penjaga angkringan di tempat korban bekerja yang merupakan mantan pacar teman para pelaku itu. Entah karena cemburu atau bagaimana, mereka ini memukuli para korban, padahal korban dan cewek itu tidak ada hubungan sebenarnya,” urainya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait