JOMBANG, KabarJombang.com – Pihak kepolisian akhirnya memberikan kejelasan terkait insiden meninggalnya seorang remaja di Jalan Raya Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Jombang sekitar pukul 02.00 WIB pada (21/3/2025). Muhammad Aldy Al Lathif (16), pelajar asal Desa Puton, Kecamatan Diwek, dipastikan menjadi korban kecelakaan lalu lintas murni, tanpa adanya unsur pidana.
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menjelaskan, penyelidikan mendalam telah dilakukan, termasuk dengan memeriksa sejumlah saksi dan menganalisis rekaman CCTV di lokasi kejadian. Hasilnya, tidak ditemukan bukti yang mengarah pada tindak kejahatan.
“Dari semua keterangan dan barang bukti yang kami kumpulkan, kejadian ini merupakan kecelakaan murni yang menyebabkan korban meninggal dunia. Tidak ada tindak pidana dalam peristiwa ini,” tegas Kapolres saat konferensi pers di Mapolres Jombang, Rabu (23/4/2025).
Ia menyebutkan bahwa sejumlah saksi mata berada di lokasi kejadian yang terletak di Dusun Maron, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
“Kami telah menghadirkan beberapa saksi yang berada di tempat kejadian. Namun, sebagian dari mereka masih berstatus di bawah umur,” ujarnya.
Salah satu saksi yang turut dalam rombongan korban, Zanuar, juga membenarkan bahwa insiden yang menewaskan M. Aldy Al Lathif merupakan kecelakaan murni, tanpa unsur kekerasan atau kejahatan. Saat insiden ia satu rombongan dengan korban dengan 4 motor.
“Saat itu saya dan teman-teman sedang melakukan patrol sahur. Karena jaraknya tidak terlalu jauh, kami memutuskan untuk kembali pulang. Tidak ada pengejaran ataupun aksi pembegalan,” ungkap Zanuar.
Kejadian nahas tersebut terjadi pada Jumat dini hari (21/3/2025), saat korban melakukan patrol sahur bersama rekannya, Alvian. Dalam perjalanan dari Desa Puton menuju Desa Sidowarek, motor yang mereka kendarai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Dusun Maron.
Meski sempat kembali ke rumah dengan bantuan teman-temannya, kondisi Aldy yang mengalami luka serius membuat keluarga segera melarikannya ke rumah sakit. Namun nahas, ia meninggal dunia dalam perjalanan.
Untuk mengantisipasi simpang siur informasi di masyarakat, Kapolres mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh isu yang belum tentu kebenarannya, terutama yang beredar di media sosial.
“Kami ingin menjaga keamanan dan ketertiban di Jombang tetap kondusif. Penegakan hukum akan terus kami jalankan secara transparan dan profesional,” tambahnya.