JOMBANG, KabarJombang.com – Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho meminta masyarakat tetap kuat dan bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19. Dalam memberikan semangat, pihaknya beri simbol dasar pengibaran bendera merah putih.
“Untuk hari sebagai tanda kami mengajak masyarakat tetap semangat menjelang hari kemerdekaan republik Indonesia yang ke 76, dengan memberikan simbol pengibaran bendera di ikon kota santri Jombang ini semoga memotivasi warga tetap kuat bertahan di tengah masa pandemi COVID-19,” ujar Agung, Minggu (2/8/2021).
Pengibaran yang dilakukan bersama Ojek online (Ojol) di seputar kawasan ringin contong tersebut, dihadiri langsung oleh Kapolres Wakapolres Jombang. Selain menebarkan semangat, Agung menyebut juga bahwa pengibaran bendera merah putih tersebut sebagai bentuk perlawanan bersama dalam menghadapi kasus virus korona di Jombang.
“Karena Covid-19 di Jombang masih tinggi, jadi arti dari pengibaran ini juga dilambangkan bahwa kami turut berjuang dan ikut melawan menuntaskan kasus penyebaran Covid-19 ini sampai tuntas. Tiada harapan kecuali agar kehidupan masyarakat kembali dengan normal,” jelasnya saat diwawancarai.
Saat disinggung soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, Kapolres Jombang masih belum bisa memastikan bahwa aturan tersebut benar-benar berakhir di tanggal 2 Agustus 2021.
“Kalau soal aturan PPKM level 4 ini dari kami masih belum bisa memastikan, karena Covid-19 di Jombang masih mengalami peningkatan. Jadi untuk aturannya, kami masih menunggu dari pemerintah pusat. Kemungkinan nanti akan ada rapat dan dari kami akan di informasikan kembali,” ujarnya.
Dikarenakan belum ada kepastian, Agung mengharapkan warga Jombang tetap tenang dan sabar. Selain itu diharapkan bahwa tetap mematuhi aturan pemerintah dan selalu dengan ketat mematuhi protokol kesehatan.
“Jadi tidak usah terlalu panik, yang penting masyarakat bisa tenang dulu dan tetap walaupun sudah vaksin, terus patuh prokes. Agar kasus Covid-19 di Jombang segera menurun, gitu saja yah,” jelasnya saat ditemui.
Sementara, di tempat yang sama Ketua komunitas Ojol di Jombang Pawitriono membeberkan bahwa diharapkan pemerintah tidak memperpanjang kebijakan PPKM Level 4 ini. Karena menurutnya PPKM level 4 sudah sangat berdampak pada para pelaku usaha ojol.
“Saya dengan teman-teman sudah sangat berdampak, mulai dari penurunan pesanan dan harus keliling saat jalan di wilayah kota ditutup. Jadi saya harap pemerintah tidak memperpanjang dan mengganti aturan ini dengan yang lain,” ujarnya saat ditemui.
“Meskipun nanti tetap diperpanjang, saya harap tidak ada yang namanya jalan ditutup total. Atau kalau memang ditutup, kami minta tolong diberi kelonggaran buat Ojol saat bertugas atau bekerja. Agar tidak keliling,” lanjut imbuhnya memungkasi.
Diketahui, berdasarkan pantauan KabarJombang.com di lokasi, selain mengibarkan bendera bersama, Kapolres juga memberikan sejumlah bantuan sembako terhadap PKL setempat. Selain itu juga memberikan sejumlah bendera kecil kepada pelintas jalan setempat.