JOMBANG, (kabarjombang.com) – Hingga saat ini, jumlah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam, Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, yang diduga menjadi korban keracunan makanan Soto Ayam saat berbuka puasa (Bukber), terus bertambah.
Hal ini diungkapkan Kasi Surveilen Epidimologi dan Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, Indah Fajaryati, Selasa (21/6/2016). Dia mengungkapkan, hingga hari ini tercatat sebanyak 29 santriwati menjalani perawatan di Puskesmas Cukir.
“Awalnya memang 15, kemudian bertambah menjadi 25, dan petang kemarin tambah lagi 4 orang,” katanya.
Selain para santri Ponpes Mambaul Hikam, korban keracunan yang menjalani perawatan di Puskesmas Cukir, sebagian juga adalah warga sekitar pondok. Diduga, mereka juga terkena keracunan usai menyantap makanan yang diberikan Panitia Buka Puasa itu.
“Memang benar, ada warga juga yang terkena keracunan. Kami menduga, itu akibat makanan soto ayam yang disantap saat buka bersama itu. Karena warga yang keracunan, juga mengkonsumsi makanan Soto itu,” imbuhnya.
Menurut Fajaryanti, kuat dugaan jumlah korban keracunan massal yang terjadi saat buka puasa bersama itu, tidak hanya berjumlah 29 orang. Sebab, acara tersebut dihadiri 150 santri dan seluruhnya mengkonsumsi menu makanan Soto.
“Kemungkinan memang lebih banyak. Namun karena kegiatan itu pada akhir pekan, selanjutnya para santri juga sudah pulang ke tempat masing-masing. Dan kebanyakan mereka di luar kota, sehingga kami kesulitan untuk melakukan pendataan,” terangnya.
Fajar mengaku, Dinkes Jombang sudah mengambil berbagai langkah kedepan guna menindaklanjuti peristiwa itu, yakni dengan melakukan pengambilan sample terhadap makanan yang dikonsumsi para korban.
“Kita sudah ambil sampel makanan berupa daging ayam untuk soto, telur dadar serta rawon, untuk dilakukan uji laboratorium. Paling cepat 1 minggu hasilnya sudah keluar, sehingga nanti dapat diketahui apa penyebabnya,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, belasan Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam Desa Jatirejo, Kecamatan Cukir, Kabupaten Jombang, terpaksa dilarikan ke Puskesmas Cukir, Senin (20/6/2016). Diduga para santri ini mengalami keracunan usai menyantap makanan saat buka puasa bersama sehari sebelumnya. (ari)
Baca Juga: Kasus Keracunan Santri di Jombang, Masuk Proses Penyelidikan Polisi