JOMBANG, KabarJombang.com – Ketua Gerakan Anti Narkotika Nasional (GANN) Tito Kadar Isman, mendukung penuh adanya BNNK di daerah, khususnya Kabupaten Jombang.
Dirinya meyakini, keberadaan BNN di tingkat Kabupaten, mampu meminimalisir peredaran Narkoba yang kian mengkhawatirkan.
Karenya, pihaknya mendorong agar di Kabupaten Jombang, secepatnya dibentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNKK) tersebut.
“Sangat setuju, untuk mengurangi penggunaan dan peredaran narkoba,” ucapnya kepada KabarJombang.com (Kelompok FaktualMedia), Rabu (11/12/2019).
Terlebih, wacana BNNK didirikan di Kota Santri, juga tersampaikan Fraksi PDI-P saat rapat paripurna dengan Bupati pada 22 November 2019, di ruang rapat paripurna DPRD Jombang.
Dari data yang di rilis Polres Jombang pada tanggal 2 Agustus lalu, per 1 Januari sampai dengan 31 Juli 2019, di Kabupaten Jombang terdapat 230 kasus penggunaan maupun peredaran narkoba. Dengan barang bukti, narkotika jenis sabu-sabu sekitar 161,25 gram, dan pil dobel L sebanyak 96.603 butir.
Dengan adanya BNNK, lanjut Tito, akan membantu pihak aparat mengurangi penggunaan dan peredaran Narkoba khususnya di Kota Santri ini.
“Saya sudah sering katakan akan bahaya penggunaan narkoba, semua elemen berhak untuk membantu mengurangi ini dan membantu aparat juga,” ujarnya.
Pria yang juga merupakan Ketua KONI Kabupaten Jombang ini juga mengatakan, dari GANN sendiri mendukung penuh adanya BNNK. Selain itu, pihaknya juga mengaku sudah mulai merancang untuk mendirikan pondok rehabilitasi untuk para pengguna narkoba.
“Ya doakan saja, rencananya kami akan coba untuk merealisasikan adanya pondok rehabilitasi bagi para pengguna. Ini diberikan untuk merehabilitasi para pengguna, bukan hanya dihukum,” tambahnya.