JOMBANG, (kabarjombang.com) – Kendati berlabel Kota Santri dan Beriman, Kabupaten Jombang menduduki peringkat kedua tertinggi di Jawa Timur penderita terbanyak Human Immunodeficiency Virus Infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).
Menurut data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang menyebutkan, jumlah penderita penyakit menular ini sebanyak 137 orang penderita per Oktober 2015. Dengan 112 positif HIV dan 25 orang masuk kategori AIDS.
“Artinya, komposisi HIV lebih tinggi dan hal ini hal baik. Karena untuk HIV positif kita masih bisa bergerak untuk melakukan pengobatan,” ujar dr Heri Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
Lebih lanjut, dr Heri Wibowo mengatakan, sejak tahun 1999 hingga 2015, total penderita di Kabupaten Jombang sebanyak 857 penderita. “Temuan baru di Jombang selama 2015 yakni 137 kasus, baru ada di Kabupaten Jombang. Dengan dominasi 38 persen diantaranya adalah High Riskman (pelanggan) atau seorang laki-laki yang memiliki kondisi keuangan baik dan lebih dominan aktivitas di luar rumah, sehingga mereka lebih rawan terjangkit virus tersebut,” ujarnya saat ditemui dikantornya. Senin (30/11/2015).
Heri menambahkan, kelompok umur pasien AIDS yang tertinggi adalah pada kelompok umur 25-29 tahun pada tahun 1999 – 2015, yaitu sebanyak 677 kasus (79%).
“Dan untuk penderita anak-anak di bawah usia 14 tahun di tahun 2015 saja ada 5 penderita. Sedangkan korban meninggal akibat HIV/AIDS total 50 persen dari total penderita AIDS,” imbuhnya.
Lebih lanjut, menurut Heri, temuan besar kasus di Kabupaten Jombang ini berkat mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang dilaksanakam oleh Dinas Kesehatan. (ari)