MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Meski Jombang dinyatakan Darurat Covid-19 diikuti paket kebijakan yang diberlakukan pemerintah, tampaknya tak menghentikan aksi balap liar di jalan raya Bypass Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Terpantau di lokasi, Sabtu (29/3/2010) sore, sekitar enam puluh-an remaja masih memadati jalan raya yang memang kerapkali dijadikan lokasi balap liar. Sambil duduk di atas sepeda motornya, mereka menonton aksi sejumlah joki balapan.
Mereka seolah tak peduli larangan bergerombol (social distancing), physical distancing, dalam rangka upaya pencegahan penyebaran virus Corona, khususnya di Kota Santri.
Beberapa waktu kemudian, mereka mendadak kocar-kacir, kala mobil patroli polisi melintas di lokasi kejadian. Puluhan remaja itu pun membubarkan diri, menggeber gas motornya menjauh dari mobil polisi yang, meski melawan arus lalu lintas.
“Tadi ada mobil polisi melintas, terus bubar semua. Sepertinya, mobil polisi tersebut hanya lewat, dan nggak ada penindakan tegas. Kalau memang ditindak, setidaknya kan bisa dikepung ,” kata seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi, namun menolak untuk menyebut namanya.
Dia mengaku khawatir saat puluhan remaja tersebut kocar-kacir bubar. “Ya khawatir sekali, karena banyak juga yang melawan arus lalu lintas. Saya milih minggir dan berhenti,” ungkap pria tersebut yang saat itu mengendarai mobil.
Sementara Kapolsek Mojoagung, Kompol Paidi, saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp terkait hal tersebut, tidak ada jawaban dari seberang. Meski, konfirmasi KabarJombang.com sudah terbaca dengan tanda centang dua berwarna biru.
Konfirmasi tersebut yakni, aksi balap liar yang masih membandel tersebut apakah tidak ada tindakan tegas dari pihaknya sebagai empunya wilayah. Lebih lagi, ditengah paket kebijakan pencegahan penyebaran virus Corona.
Reporter: Jajang