JOMBANG, KabarJombang.com – Di wilayah Kabupaten Jombang tidak melakukan penyekatan di momentum jelang tahun baru 2021-2022 (Nataru). Hal ini dipastikan Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat.
“Betul tidak ada penyekatan secara nasional, pola-nya demikian hanya pengetatan terkait protokol kesehatan,” ujar Kapolres saat dikonfirmasi KabarJombang.com.
Menurut Kapolres, upaya yang dilakukan jelang tahun baru ini fokus terhadap aturan protokol kesehatan bagi pengendara maupun pengemudi dan cegah kerumunan serta mengurangi mobilitas.
“Kepada masyarakat jagalah dan terapkan prokes dengan ketat. Mudah-mudahan Covid-19 varian baru omicron tidak sampai masuk ke Jombang,”tandas AKBP Moh Nurhidayat.
Sementara itu, Satlantas Polres Jombang akan melakukan pengetatan kegiatan masyarakat yang dilakukan dengan mengecek vaksinasi Covid-19 dan menutup sejumlah akses ke pusat keramaian.
Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto mengatakan, pengetatan mobilitas sudah dimulai sejak beberapa hari yang lalu. Hal ini dilakukan guna mencegah dan menanggulangi penyebaran virus yang kerap disebut corona ini.
“Pengetatan mobilitas masyarakat digelar mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 mendatang. Yakni sesuai Inmendagri nomor 66 tahun 2021,” kata AKP Rudi kepada wartawan.
Selain vaksinasi, AKP Rudi menjelaskan jika sudah mendirikan beberapa pos pengamanan dan pelayanan. Hal ini merupakan upaya yang kedua untuk menangkal penyebaran Covid-19 di masa pandemi yang belum kunjung usai ini.
“Pos-pos tersebut ini menjadi tempat para petugas untuk menjaga keamanan, ketertiban dan menghalau kerumunan masyarakat selama Nataru. Apabila ada yang belum vaksin, langsung disuntik baik dosis pertama maupun kedua,” pungkas Kasatlantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto.
Sementara itu, pos pengetatan yang didirikan terdapat beberapa titik lokasi di Kabupaten Jombang. Di antaranya seperti berada di perbatasan Jombang dengan Mojokerto, exit tol Bandar-Bandar Kedungmulyo, exit tol Tembelang, di dalam kota, dan di Ploso.
