Jelang Nataru PT KAI Wajibkan Penumpang Sehat

Pengecekan armada kereta, pada Rabu (9/12/2020). (Foto: Anggraini) .
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Jelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) PT KAI mewajibkan pelanggan atau penumpang dalam keadaan sehat.

Dengan membawa surat keterangan bebas covid-19 yang ditunjukkan melalui hasil pemeriksaan Rapid atau Swab tes dengan hasil negatif. Hal tersebut sebagai salah satu pengetatan prokes dalam melayani pelanggan.

Baca Juga

Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, selain penerapan physical distancing, untuk naik KA para pelanggan diharuskan sehat. Suhu badan tidak boleh melebihi 37,3 derajat celcius.

Dengan membawa surat keterangan bebas Covid-19 yang ditunjukkan melalui hasil pemeriksaan Rapid atau Swab tes dengan hasil negatif atau surat keterangan bebas gejala flu yang dikeluarkan Puskesmas atau rumah sakit bila di daerah tersebut tidak ada fasilitas Rapid atau Swab tes.

“Selain itu, pelanggan akan diberikan face shield dan harus dipakai dari stasiun awal sampai stasiun tujuan,” terang Ixfan Hendriwintoko kepada KabarJombang.com, Rabu (9/12/2020).

Ia mengatakan, bahwa fasilitas rapid tes dengan harga terjangkau telah disiapkan pihaknya di lima lokasi, yakni Stasiun Madiun, Stasiun Kertosono, Stasiun Jombang, Stasiun Kediri dan Stasiun Blitar.

“Ini merupakan upaya kita agar para pelanggan selamat, aman, nyaman dan sehat menggunakan kereta api, dari mulai berangkat hingga sampai tujuan,” katanya.

Dalam menyambut masa angkutan Nataru PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menetapkan masa angkutan Natal 2020, dan Tahun Baru 2021 (Nataru) selama 20 hari. Yaitu mulai tanggal 18 Desember 2020 sd 06 Januari 2021.

Mengingat saat ini Indonesia memasuki musim hujan, pihaknya mengaku telah menyiapkan AMUS (Alat  Material Untuk Siaga) untuk antisipasi adanya gangguan pada jalur KA.

AMUS tersebut disiagakan disembilan lokasi yakni Walikukun, Madiun, Caruban, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung, dan Blitar.

Tidak hanya disitu, karena ada sebanyak 70 tenaga tambahan yang terdiri dari 41 Petugas Penilik Jalan (PPJ), 24 Petugas Jaga Lintasan (PJL) dan 5 Penjaga Daerah Rawan (PDR) juga dikerahkan.

“Penjualan tiket libur Nataru dibuka pada akhir November kemarin, ada sekitar 113.251 tiket terjual, atau turun 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019/2020 sebanyak 325.606,” ungkapnya.

Ixfan menambahkan, bahwa jumlah tiket yang terjual ini sekaligus untuk membatasi jumlah okupansi sebesar 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia agar tercipta physical distancing selama perjalanan.

Demikian itu dalam rangka mendukung pemerintah untuk menekan penyebaran penularan covid-19, khususnya di sarana transportasi. (Anggraini)

 

 

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait