JOMBANG, KabarJombang,com – Puluhan penumpang Kereta Api Indonesia (KAI) sedang bergantian mengantre di halaman Stasiun KA Jombang. Pasalnya mereka menunggu panggilan untuk melakukan tes antigen secara bergantian.
Tampak tak seperti biasanya kondisi di stasiun ini, yang terbiasa sepi, kini membludak. Kendati demikian, mereka masih terpantau tidak abai dengan menerapkan protokol kesehatan.
Keramaian ini disadari langsung Kepala Stasiun KA Jombang, Efandi Setyobudi. Pihaknya mengatakan jika jumlah penumpang jelang peringatan Hari Natal dan Tahun Baru 2021-2022 cukup mengalami peningkatan sekitar 30-40 persen.
“Benar meningkat, dari kemarin ini setiap harinya itu bisa mencapai 1200 penumpang. Kalau di hari-hari sebelumnya biasanya hanya mencapai sekitar 700 penumpang saja,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Kamis (23/12/2021).
Langkah demi langkah, calon penumpang KA ini menuju ke ruang tunggu. Sebelum kereta yang hendak ditumpangi datang, mereka duduk santai dengan ditemani dinginya AC dalam ruangan.
Mengenai persyaratan naik kereta api, sementara ini masih belum ada perubahan. Namun menurut Kepala Stasiun KA setempat mengatakan bahwa mulai sejak tanggal 24 Desember 2021 besok, hingga 2 Januari 2022 mendatang akan mengalami persyaratan yang berbeda.
“Merujuk SE no 112 tahun 2021 Kemenhub, sejak tanggal yang dimaksud beberapa aturan untuk menangkal penyebaran virus Covid-19 jelang Nataru sudah mulai diberlakukan. Mulai dari persyaratan vaksin 2 kali, hingga beberapa persyaratan lainnya,” jelas Efandi saat ditemui di kantornya.
Terdapat 4 poin aturan yang berbeda menjalang Nataru ini. Di antaranya seperti vaksin sudah dua kali dosis, batas waktu tes rapid antigen sekali dalam 24 jam. Sementara untuk tes PCR 3×24 jam, dan untuk anak diusia 12 tahun kebawah susah diwajibkan untuk tes rapid antigen atau PCR.
“Ada juga beberapa aturan yang lain selama di kereta api, seperti bagi penumpang yang bepergian dekat tidak diperkenankan untuk memesan makanan atau sarapan, terkecuali sangat membutuhkan. Kalau berjarak memang sudah ditentukan, dan tidak diperkenankan untuk melepas masker,” katanya.
Sementara untuk kereta api yang berjalan melewati stasiun Jombang, menurutnya setiap hari terdapat 10 kali pulang pergi. Berbeda dengan KA yang menempuh perjalanan jarak jauh, terdapat 26 perjalanan pulang pergi lalui stasiun kabupaten Jombang.
“Yang menjadi imbauan kami terhadap penumpang, hanya patuhilah aturannya. Karena, kami pun juga berupaya agar seluruh penumpang tetap aman dan lancar terhindar dari penyebaran virus ini dalam menjelang Nataru nanti,” imbuhnya memungkasi.