KABARJOMBANG.COM – Diduga akibat kencangnya angin, membuat alat launcher girder di proyek tol Kertosono – Solo yang berada di pembangunan jembatan di Desa Gondangamanis, Kecamatan Bandarkedung Mulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, roboh, Senin (21/5/2018).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.15 WIB, saat itu sejumlah pekerja akan melakukan pemasangan launcher untuk pembangunan jembatan sepanjang 50,81 meter, sebagai penghubung tol tol Jombang – Mojokerto (Jomo) dengan tol Kertosono – Solo.
“Namun, karena angin yang cukup kencang, sehingga proses penataan batu balok (girder, red) tidak bisa karena alatnya roboh,” ujar AKBP Fadli Widianto, Kapolres Jombang saat ditemui di lokasi.
Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Namun, menurut salah satu pekerja proyek mengatakan, untuk melakukan penataan ulang alat tersebut membutuhkan waktu selama 3 hari.
“Untuk menaikkan ulang launcher yang digunakan sebagai alat menaikan girder atau balok beton itu ke atas tiang penyangga, membutuhkan waktu yang tidak sedikit, cukup lama,” ujar Fajar Amurilah Fattah, Koordinator Lapangan Proyek Tol Kertosono – Solo.
Meski begitu, robohnya alat tersebut diprediksi bakal membuat proyek jalan tol Kertosono – Ngawi, terhambat. Pasalnya, pada mudik Lebaran 2018 nanti, diprediksi jalur tol ini bisa dilalui para pemudik.
“Akan terus kita kebut. Sehingga pada saat arus mudik nanti bisa digunakan. Sebab nanti akan menggunakan satu jalur, jika tol ini bisa dilalui dalam mudik 2018,” katanya. (ari/kj)