JOMBANG, KabarJombang.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang menggelar nonton bareng (nobar) bersama ratusan santri Pesantren Tebuireng, Jombang di Gedung Yusuf Hasyim, Minggu (22/10/2023) malam.
Nobar dalam rangka memperingati Hari Santri 2023 itu, juga sebagai sarana edukasi pemilu kepada para santri. Para santri diajak nonton film berjudul ‘Kejarlah Janji’ yang bercerita tentang pemilihan kepala desa.
Selain sarana demokrasi, film tersebut juga menceritakan tentang berbagai situasi dalam pemilu, hingga makna pemilu sebagai sarana pemersatu (integrasi).
“Nobar ini dilakukan dalam rangka hari santri dan serentak se Indonesia. Selain hari ini, rencananya juga akan dilakukan nobar pada 28 Oktober memperingati sumpah pemuda,” ungkap Nurul Amalia, anggota KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Data dan Informasi, yang ikut hadir dalam nobar tersebut.
Dalam nobar ini, diharapkan masyarakat tentang Pemilu yang akan berlangsung pada Februari 2024 mendatang. Terutama para santri, yang notabene sebagai pemilih pemula.
“Targetnya masyarakat faham pemilihan dengan cara yang riang gembira dengan nonton bareng. Kalau biasanya sosialisasi tatap muka itu kan monoton ya. Nah dengan nobar ini, diharapkan terutama para pemuda bisa menyambut dengan gembira pemilu pada 2024 mendatang,” Imbuhnya.
Saat ditanya soal apakah nobar ini bagian dari upaya memaksimalkan agar santri menggunakan hak pilihnya di TPS lokasi khusus yang banyak berada di pesantren, ia tidak menampiknya.
“Kalau bagian (dari memaksimalkan hak pilih) ya. Namun, TPS lokasi khusus itu tidak semua pesantren ada ya, meskipun kami sudah mensosialisasikan ke semua pesantren, tapi ada beberapa pertimbangan, salah satunya pesantren itu tidak ingin tampak di luar dan juga data, karena pesantren itu tidak mudah menyediakannya. Karena pesantren secara mandiri harus menyerahkan data pemilih yang itu disetor kepada kami untuk kami validasi,” tambahnya.
Nurul juga menyebutkan, jika sejauh ini sudah ada 416 TPS lokasi khusus di Jawa Timur yang telah mendaftarkan diri. Mulai dari pesantren, panti sosial hingga lapas. “Jadi kalau dihitung, Jatim itu terbanyak di Indonesia untuk TPS lokasi khususnya,” pungkasnya.