KABARJOMBANG.COM – Ribuan petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia (APTR), hari ini berangkat ke Jakarta untuk berunjukrasa, Minggu (27/8/2017). Mereka bakal mengepung Istana Negara untuk menyampaikan aspirasinya.
Di Jombang sendiri, ada sekitar seribu petani yang hari ini menuju ke Jakarta. Dengan menumpangi bus pariwisata, mereka dipastikan akan tiba di Jakarta pada Senin (28/8/2017). Disana, mereka akan berunjukrasa untuk menuntut penghapusan pajak atas komoditas gula di tingkat petani.
“Hari ini, petani seluruh Indonesia berangkat ke Jakarta. Ini untuk mendesak pemerintah menghapus pajak komoditas gula yang dianggap merugikan kami sebagai petani,” ujar Basharudin Soleh, Ketua DPC APTR Kabupaten Jombang.
Selain itu, mereka juga akan menuntut tentang kenaikan harga penetapan pemerintah (HPP) gula di tingkat petani yang saat ini masih di kisaran Rp 9.700 per kilogram.
“Saat ini petani dalam masa genting. Sebab penetapan harga oleh pemerintah di tingkat petani hanya berkisar Rp 9.700. Sementara harga jual di pasaran mencapai Rp 12.000. Nah, nanti kita akan meminta agar harga gula di tingkat petani bisa ditingkatkan menjadi Rp 10.000 per kilogram. Pasalnya, saat ini, biaya penanam tebu juga terus merangkak naik. Tentu ini tidak seimbang dibandingkan harga gula yang masih rendah,” terang Basyarudin.
Untuk menekan adanya penjualan gula di tingkat petani tebu lokal. Mereka juga akan menuntut tentang penghapusan regulasi impor gula kristal putih yang saat ini dilakukan pemerintah pusat.
“Seharusnya penghapusan impor saat ini dilakukan pemerintah. Agar gula petani lokal bisa terserap di pasaran secara baik,” pungkasnya.
Dalam aksi unjukrasa tersebut, mereka akan bertolak ke Istana Negara, dan beberapa Kementrian untuk menyuarakan tuntutan petani. (aan/kj)