JOMBANG, KabarJombang.com – Di masa pandemi Covid-19, jajaran redaksi Kelompok Faktual Media (KFM) menggelar rapat bersama dengan wartawan se-Jawa Timur, memanfaatkan teknologi internet, pada Sabtu (16/5/2020) siang. Rapat online menggunakan aplikasi Zoom ini, juga diikuti CEO media online Tirto.id, A Sapto Anggoro.
CEO KFM, Adi Susanto mengupas beberapa poin terkait perkembangan media online ditengah wabah Corona. Pihaknya menekankan, agar setiap wartawan KFM terus memompa kualitas dan mengasah kreativitas dalam sebuah pemberitaan yang akan disajikan ke pembaca.
Selain itu, pihaknya mengingatkan wartawan FaktualNews.co di sejumlah daerah, termasuk KabarJombang.com, agar tetap mengikuti protokol kesehatan saat menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Karena profesi wartawan sangat rentan terpapar virus Corona. Kami tetap saling mendoakan agar kita terhindar dari virus mematikan ini. Karena produk jurnalisme teman-teman sangat dinanti pembaca,” paparnya.
Sementara General Manager (GM) KFM, Muhammad Fatoni dalam rapat ini, banyak membahas sektor bisnis media saat pandemi Corona melanda. Dikatakannya, media massa termasuk media online, juga terkena imbas perekenomian yang sedang lesu akibat hantaman penyebaran Covid-19.
Meski begitu, pihaknya berharap wartawan KFM tidak kendor dan terus berusaha menjadi garda depan dalam hal akses informasi. “Diupayakan, pemberitaan tersebut ada nilai edukasi pada masyarakat terkait Covid-19,” ujarnya.
Jika dua petinggi KFM tersebut menekankan penguatan relasi internal dan eksternal FaktualNews.co dan KabarJombang.com, CEO Tirto.id lebih berbagi tips memperkaya konten media online sebagai upaya menggali potensi untuk menarik minat berbagai pihak, termasuk pemasang iklan.
Diakuinya, dari sisi trafik pembaca, media online mengalami peningkatan di masa pandemi Covid-19 ini. Oleh perusahaan Google, media online disebut menjadi salah satu kategori bisnis yang mengalami peningkatan. Namun di sisi lain, kata Sapto Anggoro, perusahaan advertising, jasa dan beberapa sektor usaha lain, mengalami penurunan tajam. Disinilah, letak efek domino jika perusahaan media massa, termasuk media online juga terimbas Covid-19.
“Jangan bangga dulu dengan peningkatan media online di sisi ini. Karena pendapatan media ada pada sektor periklanan. Lalu, jika mereka tidak pasang iklan karena ekonomi sedang lesu, otomatis pendapatan media juga drop,” papar Sapto Anggoro.
Sekedar informasi, dalam rapat online sedari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB ini, diikuti 24 wartawan KFM se-Jawa Timur, Juga dua staf bisnis, CEO KFM, GM, empat Redaktur dan CEO/Pemred Tirto.id