JAKARTA, KabarJombang.com– Gempa bumi bermagnitudo 6 mengguncang barat daya Pacitan, Jawa Timur, pada Kamis (8/6/2023) dini hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa itu terjadi pada pukul 00.04 WIB dan tak berpotensi tsunami.
Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer (km) pada koordinat 9,15 Lintang Selatan dan 110,69 Bujur Timur, tepatnya 117 km di barat daya Pacitan.
“Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis pengumuman BMKG.
Guncangan dilaporkan terasa hingga Yogyakarta dengan skala intensitas V Mercalli (MMI). Kemudian, skala III MMI di Semarang, III Jepara, IV Ponorogo, IV Karangkates, IV Kepanjen, III-IV Nganjuk, III Madiun, III Sukorejo, II Demak, dan III Banjarnegara.
Skala V MMI artinya getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Sementara, skala IV MMI artinya getaran dirasakan orang banyak dalam rumah, di luar beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Selanjutnya, Skala III MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Adapun Skala II MMI artinya getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Gempa terasa pas aku lagi di toilet warkop. Air di ember gerak terus orang-orang di luar mulai teriak gempa. Aku langsung keluar dari warkop,” ujar Krisna (25), salah satu warga di area Malioboro, Yogyakarta, kepada CNNIndonesia.com.
Hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.