KABARJOMBANG.COM – Warga Dusun Mbebekan Kidul, Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendadak digegerkan dengan temuan Bom jenis Mortir, di pinggir Jalan Raya Surabaya – Jombang, Jumat (25/5/2018).
Menurut penemu mortir pertama kali, Arifin (45) pengemudi becho mengatakan, saat itu dirinya sedang melakukan penggalian untuk proyek pelebaran jalan. Saat menggali kedalaman 70 sentimeter, tiba-tiba terdapat benda keras yang ikut tersangkut dalam sendok backhoe nya.
“Nah, setelah kita lihat ternyata mirip bom. Karena takut, kita pinggirkan dan lapor Polsek setempat,” katanya ditemui di lokasi.
Kapolsek Kudu, AKP Ilyas mengatakan, bom tersebut ditemukan salah satu pekerja proyek sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah dilakukan identifikasi sementara, bom jenis motir tersebut berukuran lebar 80 sentimeter dengan lebar 20 sentimeter, dan memiliki berat 70 kilometer.
“Setelah kita di lokasi, langsung kita lakukan pemasangan garis polisi, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Sebab, kita sudah koordinasi dengan Brimob Gegana Polda Jatim untuk melakukan evakuasi. ” katanya.
Meski begitu, diperkirakan bom jenis mortir tersebut masih aktif. Meskipun dari tampak luar, terlihat berkarat dan sudah tersimpan lama di dalam tanah. Diduga, bom tersebut merupakan peninggalan zaman perang dulu.
“Belum bisa dipastikan peninggalan zaman kapan. Yang jelas memang kondisinya sudah lama,” katanya. (ari/kj)