JOMBANG, KabarJombang.com – Anggaran pengadaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer (HS) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, sangat fantastis. Yakni mencapai Rp 400 Juta bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT).
Alat dan bahan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini, direncanakan dibagikan ke pasukan kuning sejumlah sektiar 370 orang.
Informasi yang dihimpun, hampir semua bidang pada DLH Jombang masing-masing mendapatkan dana sekitar Rp 400 Juta, namun diperuntukkan pada kegiatan berbeda. Sementara satu bidang di antaranya, sudah melakukan pengadaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer. Bahkan kabar yang beredar, masker sarung tangan dan hand sanitizer tersebut sudah dibagikan.
Namun, Plt Kepala DLH Jombang, Abdul Qudus membantahnya. Pihaknya mengatakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer belum datang.
Pihaknya membenarkan anggaran untuk pengadaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer tersebut berasal dari DBHCT. Dan alat serta bahan untuk pencegahan Covid-19 tersebut, bukan untuk masyarkaat umum, namun untuk pasukan kuning dan staf kantor DLH. Hanya saja, pihaknya mengaku kurang tahu persis besaran angaran pengadaan itu.
“Anggaran dari DBHCT semua. Tapi saya lupa nilainya berapa. Dan semua ada catatannya, untuk apa saja. Semua anggaran dibagi tiap bidang,” ujarnya, Rabu (22/4/2020) kemarin.
Disinggung total DBHCT yang dialokasikan ke dinas yang dipimpinnya, pihaknya enggan membebernya. “Mengenai berapa jumlah DBHC yang didapat DLH, lebih jelasnya tanya saja ke Kabag Perekonomian,” jawabnya pada KabarJombang.com.
Abdul Qudus menjelaskan, untuk pengadaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer di DLH sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang. “Semua uangnya sudah saya berikan ke Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kabag Perkonomian Pemkab Jombang, saat dikonfermasi melalui aplikasi WhatsApp tidak memberikan jawaban. Saat hendak dikonfirmasi ke kantornya, Kabag yang dimaksud sudah tidak berada di tempat. “Pimpinan sudah pulang,” jawab seorang staf Bagian Perekonomian di lokasi.