DIWEK, (kabarjombang.com) – Puluhan personil Komando Distrik Militer (Kodim) 0814 Jombang melakukan aksi fogging (pengasapan,red) di Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang Kamis (28/1/2016).
Aksi ini dilakukan sebagai antisipasi semakin mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Terlebih, dua anak dari desa tersebut, yakni M Ikhsan Baihaqi (15) dan Canggi Zanditara (7), (sebelumnya ditulis Zaky), meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
“Kami mengajak masyarakat dan semua unsur tiga pilar, bersama-sama menanggulangi mewabahnya kasus demam berdarah dengue (DBD), salah satunya di Desa Puton,” ujar Dandim 0814 Jombang, Letnan Kolonel Arh Fatkhurrahman, disela-sela kegiatan fogging.
Fatkhurrahman menambahkan, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada seluruh Koramil jajaran Kodim 0814, untuk berperan aktif dalam pemberantasan nyamuk. Selain itu, dia memerintahkan anggotanya untuk menjemput warga yang ditengarai terjangkit DBD.
“Untuk reaksi cepat atas penanggangan DBD, kami akan melakukan aksi penjemputan kepada pasien yang ditengarai terjangkit DBD. Tujuannya agar warga yang sakit segera mendapat pertolongan medis, biar tidak ada korban jiwa lagi. Apalagi menurut data yang ada saat ini korban meninggal mencapai delapan orang, dan 143 masih menjalani perawatan medis,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Puton, Pardjono mengakui selain dua korban telah meninggal, masih ada dua anak lagi dari Desa Puton yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.
“Yang baru ini, ada dua anak yang dirawat di rumah sakit. Namun sekarang kabarnya sudah berangsur membaik,” kata Pardjono.
Dia juga menghimbau agar warga selalu memperhatikan kebersihan lingkungan. “Warga dan Jumantik (juru pemantau jentik) untuk selalu waspada dan aktif memantau pertumbuhan jentik nyamuk di lingkungan,” pungkas Pardjono. (ari)