JOMBANG, (kabarjombang.com) – Dua kali tuntutan warga Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, agar Kepala Desanya dicopot belum terpenuhi, membuat mereka kembali turun jalan dan mengepung gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Rabu (27/4/2016).
Mereka tetap nekad melakukan aksi unjukrasa, sebab hingga saat ini Bupati Jombang belum juga memenuhi tuntuan warga yakni Kades Sumarto diberhentikan dari jabatannya.
Dalam orasinya, mereka menuntut Kades Sumarto untuk segera diturunkan. Hal ini disebabkan Kadesnya yang pada Maret lalu kepergok di salah satu hotel di Kecamatan Peterongan bersama wanita, yang tidak lain adalah warganya sendiri.
“Kita tetap menuntut agar Bupati Jombang segera mencopot Sumarto sebagai Kepala Desa Cangkringrandu,” ujar Baun, salah satu koordinator aksi dalam unjukrasa kali ini.
Setelah lama menggelar orasi di depan gedung Pemkab, akhirnya perwakilan massa ditemui pihak Pemkab yang diwakili Camat Perak, Mahmudi. Dalam pertemuan yang hanya berdurasi sekitar 30 menit tersebut, Camat Perak membeberkan hasil rapat dengan Bupati Jombang bahwa Kades Sumarto memang akan diberhentikan.
“Bupati sudah menyetujui semua permintaan warga untuk menurunkan Kades Sumarto. Namun ini hanya soal berkas administrasi saja. Karena tinggal menunggu tanda tangan Bapak Bawasda,” ujar Mahmudi.
Menurutnya, pihak Bawasda masih berada di Jakarta, sehingga belum bisa menandatangani berkas tersebut. “Kita minta waktu dalam minggu ini untuk menyelesaikan berkas tersebut. Menunggu beliaunya datang dari Jakarta. Setelah itu, kita akan menyelesaikan semua permintaan warga,” tegasnya.
Warga yang menerima kesepakatan tersebut, kemudian meninggalkan gedung Pemkab dengan pengawalan ketat petugas kepolisian. Meski begitu, mereka tetap mengancam jika dalam minggu-minggu ini masih belum mengahasilkan keputusan tersebut, mereka bakal membawa massa lebih besar lagi untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutannya kepada Bupati Jombang Nyono Suharli.
“Kita tunggu hasilnya hingga minggu depan. Namun, jika masih belum memberikan hasil keputusan yang baik, kita akan membawa massa lebih besar lagi untuk mengepung kantor Pemkab Jombang,” teriak sang orator sambil meninggalkan lokasi unjukrasa. (ari)