JOMBANG, Kabarjombang.com – Informasi meninggalnya dua orang berstatus ODP dan PDP di Kabupaten Jombang, pada Jumat (3/4/2020), tentu mengagetkan. Namun, tentang kapan meninggalnya dan berada di kecamatan mana, antara Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kominfo (Komunikasi dan Informasi) Jombang, memberikan keterangan berbeda.
Kepala Bidang P2P Dinkes Jombang, dr Wahyu Sri Harini mengatakan, satu pasien PDP dan satu pasien ODP di Kabupaten Jombang, meninggal dunia Jumat (3/4) hari ini, berasal dari Kecamatan Sumobito dan Kecamatan Ploso.
Pihaknya pun menyarankan untuk konfirmasi ke pihak RSUD Jombang. “Silakan konfirmasi ke RSUD saja. Kan sudah masuk ranah kuratif. Biar nanti jelas. Atau ke pak Budi Kominfo, kalau ODP di Kecamatan Sumobito, PDP di Kecamatan Ploso,” ujar dr Wahyu dikonfirmasi KabarJombang.com melalui aplikasi pesan WhatsApp, Jumat (3/4/2020) petang.
Informasi berbeda disampaikan kepala Kominfo Jombang, Budi. Dia mengatakan, satu pasien PDP dan satu pasien ODP yang dimaksud berasal dari kecamatan Ploso dan Kecamatan Jombang.
Selain itu, pihaknya mengatakan jika meninggalnya sudah lama. Dan keduanya dinyatakan negatif. “PDP di kecamatan Ploso, ODP di kecamatan Jombang. Tapi sudah lama meninggalnya. Dua-duanya dinyatakan negatif,” kata Budi.
Terpisah, Humas RSUD Jombang, dr Feri saat dikonfirmasi, tidak memberikan jawaban secara detail. Dia berkilah, untuk update informasi penanganan Covid-19 sudah disepakati melalui Center Jombang di bawah langsung Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang.
“Untuk informasinya sudah disepakati melalui Center Jombang, di bawah langsung Dinkes,” kilahnya.
Sebagai informasi, sebaran Covid-19 di Jombang update dari Website Dinkes setempat, Jumat (3/4/2020) pukul 14.00 WIB, menyebutkan untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) merata di 21 kecematan di Jombang. Tertinggi berada di kecamatan Jombang Kota dengan 38 ODP dan 1 terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara 4 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) masing-masing berada di 4 kecamatan, yakni Diwek, Jogoroto, Perak dan Ploso.
Selain itu, data tersebut juga menyebut, 28 ODP dinyatakan selesai pemantauan 14 hari, 1 ODP meninggal, 1 PDP MRS di RSUD Jombang, 1 PDP selesai pemantauan 14 hari, 2 PDP isolasi mandiri, dan 1 PDP meninggal.
Sedangkan kategori ODR (Orang Dalam Resiko) tidak disebutkan dalam data sebaran Covid-19 dari Dinkes Jombang tersebut.