JOMBANG, KabarJombang.com – Eskavasi situs Pandegong yang bertempat di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang dinyatakan tidak selesai dalam jangka waktu selama 10 hari.
Melihat situs candi yang sudah tampak, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permusiuman Disdikbud Jombang, Iswahyudi Hidayat mengatakan, jika pihaknya akan menyiapkan anggaran kembali untuk dilakukan eskavasi lanjutan.
“Iya sudah akan kami siapkan untuk anggaran eskavasi situs Pandegong ini. Karena memang struktur yang ada di candi ini sudah tampak dan jelas,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Sabtu (20/11/2021).
Saat disinggung jumlah anggarannya, pihaknya masih belum bisa memastikan. Sementara untuk pencairan dana yang dimaksud, dimungkinkan menurut Iswahyudi akan cair di awal tahun 2022 mendatang.
“Nanti kami akan melakukan usulan dulu kepada atasan. Kemungkinan besar akan ada eskavasi lanjutan, tapi tidak di tahun ini. Kemungkinan di tahun 2022 nanti,” katanya.
Mengenai eskavasi situs Pandegong, menurutnya sudah menghasilkan cukup bagus. Karena menurut Iswahyudi, jika struktur denah situs tersebut sudah tampak dan beberapa barang penemuan.
“Selama eskavasi ini, masih ada dua penemuan barang di situs Pandegong. Ada fragmen arca Nandiswara dan arca Mahakala,” jelasnya saat ditemui di tempat eskavasi.
Sementara itu untuk mengamankan bangunan yang usai dilakukan eskavasi tersebut, pihaknya meminta agar Pemerintah Desa Menganto, untuk melakukan pengamanan. Hal ini diimbau menurutnya, agar tidak terjadi kerusakan pada bangunan tersebut.
“Mungkin nanti akan diberikan atap atau pagar. Ya harapannya agar bangunan yang diduga candi atau tempat ibadah di masa Hindu ini tetap aman dan tidak rusak. Sementara untuk penempatan fragmen arca yang ditemukan, nanti akan disosialisasikan terlebih dahulu,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan KabarJombang.com di lokasi, tampak sejumlah pekerja sedang melakukan ekskavasi hari ke-9 di situs Pandegong. Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun, di hari terakhir akan dilakukan pembersihan dan sosialisasi bersama dengan warga setempat.
Diketahui sebelumnya, bahwa waktu eskavasi situs Pandegong tahap pertama hanya diberikan waktu selama 10 hari. Dalam waktu terbatas tersebut, petugas dari BPCB Jatim melakukan eskavasi dengan target menampakkan struktur dan denah yang ada pada situs tersebut.